Suara.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyesalkan penganiayaan terhadap perawat di Rumah Sakit Siloam, Palembang, Sumatera Selatan. Melki mendesak pelaku diganjar hukuman setimpal.
"Sebagai pimpinan Komisi lX DPR dan secara pribadi, kami bersimpati terhadap korban dan menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi pada tenaga kesehatan," kata Melki kepada wartawan, Sabtu (17/4/2021).
Melki mengatakan, Komisi IX DPR meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, menindak tegas pelaku penganiayaan. "
"Untuk memproses hukum pelaku sesuai ketentuan dan fakta yang terjadi," tuturnya.
Di lain sisi, Melki berharap masyarakat bisa lebih menghargai profesi tenaga kesehatan atau nakes.
Pasalnya, para nakes tersebut dikenal sebagai garda terdepan penanganan penyakit, termasuk pandemi covid-19.
"Kami juga mendorong pada tenaga kesehatan untuk berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan keluarganya dalam menjalankan tugasnya di lapangan."
Dianiaya
Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan menjelaskan, penganiayaan bermula kala pelaku datang ke RS untuk melihat anaknya.
Baca Juga: Penganiayaan Perawat RS Siloam, PPNI: Komunitas Perawat Dunia Ikut Mengecam
Setelah mendengar cerita dari istrinya soal anak terus menangis, pelaku emosi. Kemudian pelaku semakin emosi melihat anak smakin nangis dan tangannya mengeluarkan darah.
"Melihat anaknya menangis dan mengeluarkan darah si pelaku emosi, terjadilah penganiayaan yang dilakukan terhadap terhadap perawat RS Siloam," katanya.
Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Irvan, memang benar melakukan penganiayaan. Perawat sudah meminta maaf dengan cara bersujud, namun pelaku emosi dan mendorong korban.
"Tidak hanya di situ saja, pelaku ini menjambak rambut korban ketika dilerai perawat lain. Karena emosi sesaat, melihat anaknya tadi, sehingga menganiaya perawat Kamis (15/4/21)," kata Irvan.
Berita Terkait
-
Penganiayaan Perawat RS Siloam, PPNI: Komunitas Perawat Dunia Ikut Mengecam
-
Perawat di Palembang Dianiaya, PPNI Mengutuk Keras Kekerasan Pada Perawat
-
Tiga Fakta Jason Tjakrawinata, Bos Onderdil Pelaku Penganiayaan Perawat
-
Bukan Polisi, Pelaku Aniaya Perawat Jason Tjakrawinata Bos Onderdil
-
Perawat di Palembang Dianiaya, Tagar SavePerawatIndonesia Trending Twitter
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari