Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan Islam tak pernah mewajibkan umatnya mendirikan bentuk negara tertentu. Sebaliknya umat Muslim dipersilahkan mendirikan sistem negara apa pun.
"Kalau agama itu netral. Agama Islam, misalkan, silahkan saja mau mendirikan demokrasi mau apa pun," kata Mahfud dalam Tadarus Demokrasi bertajuk Relasi Agama dan Demokrasi secara virtual, Sabtu (17/6/2021).
Karenanya, lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, dalam kenyatannya banyak negara Islam yang kini memiliki bentuk beragam, mulai dari kerajaan, demokrasi, republik, dan sebagainya.
"Karena memang agama itu menyerahkan urusan sistem pemerintahan, prinsip bernegara, diserahkan kepada manusia. Agama tidak mengajarkan," imbuh dia.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan bahwa tak ada hubungan langsung antara agama dan demokrasi. Agama bersifat vertikal, sementara demokrasi adalah horizontal - antarmanusia.
"Kalau kita lihat hubungan agama dan demokrasi, hubungan langsung tidak ada. Karena agama itu bisa menerima sistem politik, sistem bernegara apa pun. Agama apa pun tidak ada perintah bahwa negara harus berdemokrasi, agama apapun itu," tegas Mahfud.
Yang mengajarkan sistem demokrasi, kerajaan, atau republik bukanlah agama, namun ilmu politik. Ia mencontohkan di dalam agama Islam mempersilahkan umatnya untuk mendirikan sistem bernegara apa pun.
Namun kata Mahfud terdapat prinsip musyawarah yang sering diartikan dengan demokrasi. Hal tersebut berbeda di dalam konsep ilmu politik.
"Bahwa ada kata musyawarah itu bisa diartikan demokrasi kita, itu musyawarah. Oleh karena itu majelisnya pun majelis permusyawaratan sebagai salah satu simbol demokrasi. Cuma Islam sendiri tidak mengharuskan satu lembaga sistem politik yang demokrasi," tutur Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD: Sistem Demokrasi Tidak Sesat
Bahkan kata Mahfud sistem demokrasi sendiri bisa dikatakan baik dan buruk. Pasalnya kata dia banyak negara demokrasi yang hancur karena demokrasi itu sendiri.
"Buktinya banyak negara demokrasi yang hanyut karena demokrasi. Karena demokrasi digunakan untuk jalan menuju sewenang-wenang, dengan demokrasi orang menggunakan kekuasaan demokratisnya yang kemudian melanggar hak hak orang lain," ucap dia Mahfud.
Tak hanya itu Mahfud menuturkan di dalam sistem pemerintah apapun, negara harus membangun nilai kesejahteraan masyakarat, membangun keadilan, akhlak dan kesejahteraan dan kemaslahatan.
"Yang penting nilai-nilai ini. Nilai agama itu harus dikembangkan untuk kebaikan dan kemaslahatan," kata dia
Kata Mahfud meski agama tak mewariskan sistem pemerintahan demokrasi, namun nilai nilai demokrasi sangat dekat dengan agama. Sebab di dalam demokrasi, ada nilai nilai toleransi. Artinya setiap manusia harus siap menerima perbedaan.
"Demokrasi kan setiap orang punya kedudukan sama, setiap orang punya kebebasan. Di dalam agama, demokrasi menentukan nasibnya sendiri, jalan hidupnya sendiri, itu kan kebebasan" tutup dia.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana