Suara.com - Delapan belas orang tewas dalam serangan oleh kelompok teror Boko Haram di timur laut negara bagian Borno di Nigeria awal pekan ini
Dilansir dari kantor berita Anadolu, Gubernur Babagana Zulum, dalam kunjungannya ke wilayah Damasak pada Jumat, mengatakan 21 orang lainnya juga terluka pada Selasa dalam serangan teror itu.
"Tentara melancarkan operasi udara dan darat terhadap kelompok teror di wilayah itu," kata juru bicara militer Mohammed Yerima.
Dia mengatakan teroris terbunuh dan tempat berlindung milik kelompok teror dihancurkan selama operasi militer.
Damasak adalah kota penghasil biji-bijian di sepanjang Danau Chad di perbatasan Nigeria dengan Niger.
Boko Haram melancarkan pemberontakan berdarah di timur laut Nigeria pada 2009, tetapi kemudian menyebarkan kekejamannya ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, yang memicu tanggapan militer.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, lebih dari 30.000 orang tewas dan hampir 3 juta orang terlantar dalam satu dekade kegiatan teroris Boko Haram di Nigeria.
Kekerasan yang dilakukan oleh Boko Haram telah mempengaruhi sekitar 26 juta orang di wilayah Danau Chad dan membuat 2,6 juta lainnya mengungsi, menurut Badan Pengungsi PBB.
Baca Juga: 11 Warga Nigeria Tewas saat Rayakan Malam Natal, Diserang Milisi Boko Haram
Berita Terkait
-
Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona Nigeria Lebih Mematikan
-
Lapas Diserang oleh Kelompok Bersenjata, 1.800 Tahanan Kabur
-
Hampir 2.000 Narapidana Kabur dari Tahanan di Nigeria
-
Langgar Izin Tinggal, Warga Negara Nigeria Diusir dari Bali
-
Usai Geruduk Yayasan Ilegal, Warga Tangsel Minta Makam WN Nigeria Dibongkar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum