Suara.com - Seorang pria di Republik Mozambik ditangkap polisi karena diduga memerkosa 30 anak di bawah umur hanya dalam kurun satu minggu.
Menyadur The Sun, Kamis (22/4/2021) menurut keterangan polisi, pria berusia 28 tahun dari Provinsi Manica itu tega merudapaksa anak-anak berusia antara enam hingga tujuh tahun.
Polisi Republik Mozambik mengatakan pria itu memerkosa anak-anak ketika orang tua mereka bekerja di luar dan memberikan iming-iming uang.
Pria tersebut tega melakukan serangan seks di 7 de Abril Quatres di Kota Chimoio, menurut laporan The Nation.
Menurut data dari polisi, dua kasus pemerkosaan tercatat setiap minggu di Provinsi Manica.
Lebih dari 37 persen wanita di Mozambik menderita kekerasan fisik dan seksual dalam hidup mereka, menurut Survei Demografi dan Kesehatan terbaru negara tersebut.
Para pelaku kejahatan seksual tersebut dapat dipenjara hingga 12 tahun, yang menurut para aktivis masih terlalu ringan.
Dan Mozambik sebelumnya mendapat kecaman karena meminta korban pelecehan seksual untuk membuat pengaduan resmi sebelum penyelidikan dapat diluncurkan.
Kasus pemerkosaan itu terjadi setelah seorang ibu muda mengatakan dia berulang kali diperkosa dan dipukuli secara brutal selama 11 hari oleh 23 tentara di Ethiopia.
Baca Juga: Nahas, Pemburu Tewas Diinjak Gajah Saat Kabur dari Polisi Hutan
Wanita berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa dia dianiaya oleh tentara yang memaksanya untuk memasukkan paku dan batu ke dalam vaginanya.
Reuter mewartakan wanita itu mengatakan dia diikat di sebuah ladang di mana dia diperkosa dan dipukuli selama lebih dari seminggu.
Ibu itu termasuk di antara ratusan korban yang melaporkan kekerasan seksual mengerikan yang dilakukan oleh tentara Ethiopia dan sekutunya di Eritrea setelah pertempuran pecah pada November di Tigray.
Dr Fasika Amdeselassie, pejabat tinggi kesehatan masyarakat untuk pemerintahan sementara yang ditunjuk pemerintah di Tigray, mengatakan beberapa wanita disekap selama berhari-hari dan mengalami pelecehan seksual.
"Perempuan dijadikan budak seks," kata Fasika. "Pelakunya harus diselidiki." tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor