Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut perempuan memiliki peran untuk terus berkontribusi nyata dalam berbagai lini kehidupan, tak hanya sebatas mengurus wilayah domestik dan tak kehilangan jati dirinya. Hal ini sesuai dengan spirit Kartini.
“Spirit Kartini di era modern tidak sebatas mengurus wilayah domestik, melainkan banyak yang sukses di bidang lainnya, ” ujar Risma pada Talkshow Spesial Hari Kartini, “Perempuan di Garda Depan Pembangunan," yang digelar secara daring, Kamis (22/4/2021).
Perempuan, jelas Risma, sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk memiliki kekuatan di tengah kelembutan. Bahkan, tak jarang yang menjadi tulang punggung keluarga.
“Saat terjadi pandemi Covid-19, peran perempuan sudah tak bisa terbantahkan lagi di mana harus menjadi guru menemani anak-anak belajar di rumah, ” sambung Risma.
Pada saat bersamaan, di tengah prestasi dan karier perempuan tangguh dengan banyak masuk dan menjadi pimpinan di perusahaan besar. Namun, tetap tidak meninggalkan tugas utamanya sebagai ibu bagi anak-anak dan istri dari suaminya.
“Saya kira ini substansi spirit Kartini, perempuan di era modern selain banyak yang sukses tapi tidak melupakan kodrat sebagai ibu bagi anak-anaknya, ” sambungnya.
Terlebih, jelas Risma, di era digital dengan kecanggihan alat komunikasi, para ibu tetap bisa terhubung dengan anak-anaknya di mana dan kapan pun dengan bantuan gawai.
“Beda masa orang tua dulu, dengan alat komunikasi peran ibu tetap bisa berperan tanpa kehilangan momen, seperti bisa video call dan sebagainya, ” tuturnya.
Tentu saja, ukuran sukses perempuan, tidak semata ditandai menduduki jabatan tinggi tertentu di sebuah perusahaan atau instansi, melainkan sebagai ibu rumah tangga bisa dengan mengajarkan anak-anak menjadi calon generasi luar biasa.
Baca Juga: Kemensos Nonaktifkan 21.156 Juta Data Ganda Penerima Bantuan
“Perempuan memiliki kemampuan multitalenta dan teliti di mana pun mereka berada bisa sukses, termasuk sebagai ibu rumah tangga dengan menyiapkan anak-anak mereka menjadi calon generasi bangsa yang luar biasa, ” ungkapnya.
Selain itu, Risma mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi informasi harus disikapi oleh para perempuan atau ibu dengan mengawasi anak-anak pada saat menggunakan gawai agar terhindari dari hal-hal yang negatif dan tidak harapkan.
Penggunaan gawai oleh anak-anak tanpa pengawasan, tidak jarang membawa petaka yang bisa fatal, seperti jadi korban risak atau bully oleh teman-temannya.
“Penggunaan gawai dan teknologi tetap harus hati-hati, para ibu harus tetap menjaga anak-anak jangan sampai terganggu belajar, tumbuh kembang, serta tidak menghabiskan waktu dengan bermain gawai canggih,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan