Suara.com - Memakai masker bukan hanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tapi juga mendukung keluarga agar bisa beraktivitas seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Mari kita berpikir ‘saya adalah pejuang untuk pandemi Covid-19 selesai, saya memakai masker, artinya saya mendukung agar anak-anak saya, cucu-cucu saya, bisa bekerja lagi seperti sebelum pandemi Covid-19,” kata Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, saat menyalurkan bantuan masker di Kantor Kepala Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/4/2021).
Tri menuturkan, dengan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, masyarakat berusaha memutus rantai penyebaran Covid-19 dalam skala global. Gerakan ini tak hanya dilakukan di Indonesia, namun juga di seluruh dunia, sebagai cara mengatasi wabah yang meluas dalam waktu yang bersamaan.
“Kita sama-sama mendukung, tidak hanya nasional, tapi seluruh dunia yaitu memakai protokol kesehatan, yaitu sehari-harinya tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan lain-lain,” tandasnya.
Penggunaan masker yang benar dan penerapan protokol kesehatan yang ketat juga merupakan upaya membalikkan keadaan menjadi normal, seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Itu semua usaha kita untuk cepat memutus rantai pandemi Covid-19, agar semua kembali normal, agar kita, generasi muda kita bisa bekerja lagi, jadi jangan sampai terputus karena pandemi yang tidak habis-habis,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tri Tito Karnavian: Posyandu Jadi Ujung Tombak Pelayanan Masyarakat
-
Pakai Masker saat Puasa Sebabkan Bau Mulut Tambah Parah, Ini Pencegahannya
-
Perhatian! Ini Alasan Orang Divaksinasi Covid-19 Tetap Harus Pakai Masker
-
Dukung Kampanye Prokes, Yayasan HOPE Salurkan 1 Juta Masker ke TP-PKK
-
Studi: Penggunaan Masker Kain Turunkan Kemampuan Olahraga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah