Suara.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud )memberikan bantuan kepada beberapa satuan pendidikan vokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (25/4/2021). Badai siklon tropis Seroja telah menerjang sejumlah wilayah di NTT, beberapa waktu lalu, dan mengakibatkan kerusakan ragam fasilitas umum, pemukiman warga, bahkan menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Bantuan disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto kepada Politeknik Negeri Kupang (PNK), Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang, SMKN 2 Kupang, SMKN 3 Kupang, LKP Putria Salon, dan LKP Kartika Jasa.
Sebelumnya, Wikan menyambangi Universitas Nusa Cendana untuk berdiskusi dan bersilaturahim dengan pimpinan, yang juga merupakan anggota dewan pengawas kampus tersebut.
“Misi kami tentunya tidak sekadar memberikan tali kasih, tapi apa yang harus kita kerjakan untuk membantu memulihkan kerusakan akibat bencana,” tutur Wikan.
Ia juga mengapresiasi perguruan tinggi di Kupang yang tetap berupaya dan turut menyukseskan helatan pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK), di tengah tekanan dan keterbatasan usai terjangan badai Seroja.
“Perguruan tinggi di sini merupakan pejuang yang luar biasa,” ujarnya.
Wikan berharap, semangat satuan pendidikan vokasi baik perguruan tinggi vokasi, SMK, dan lembaga kursus dan pelatihan dapat terus menyala, demi menjalankan program-program prioritas Ditjen Pendidikan Vokasi.
“Saya berharap, kita dapat melangkah bersama menjalankan program, yakni upgrading D3 ke D4 (sarjana terapan) dan SMK D2-Fast Track dan program yang semakin link and match dengan dunia usaha dan dunia industri,” katanya.
Adapun untuk program D2 fast track dapat memanfatkan potensi di NTT sendiri, misalnya membangun sektor pariwisata yang melibatkan PNK dan pengembangan sektor peternakan yang melibatkan Politani.
Baca Juga: Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa
“Mari kita upayakan ke depan, adanya lompatan-lompatan seperti D2 fast track yang berbasis lokal, seperti yang telah dilakukan di Manado, Bali, dan Madiun. Mari ciptakan juga enterpreneur hebat dari vokasi yang berkontribusi bagi pengembangan daerah” tutur Wikan.
Terkait jumlah industri yang tidak sebanyak wilayah lainnya, seperti di Jawa misalnya, Wikan menjelaskan bahwa kerja sama juga dapat dilakukan dengan UMKM maupun perusahaan kecil hingga menengah.
“Selain itu, mungkin juga belum banyak industri di wilayah ini yang mengetahui keuntungan yang besar bila bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi,” terangnya.
Wikan juga menyebutkan bahwa di Kupang akan dilakukan link and match.
“Link and match akan dilakukan dengan industri berkonsep start from the end, atau melihat dan menyesuaikan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam mengembangkan pendidikan vokasi. Semoga ini dapat meningkatkan kemampuan lulusan pendidikan vokasi dengan semangat yang tetap ada. Kami siap mendukung,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Nonce Farida Tuati, Direktur PNK mengaku kian bersemangat dengan hadirnya nakhoda Ditjen Pendidikan Vokasi secara langsung. “Hari ini akan menjadi pelajaran untuk hari esok,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Nonton Bareng Film Kartini, Kemendikbud: Generasi Muda Dapat Kenal Sosoknya
-
Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa
-
Kemendikbud Serahkan Soal CPNS 2021 ke Panitia Seleksi Nasional KemenPAN-RB
-
Mendikbud Tinjau Vaksinasi Covid-19 untuk Seniman dan Budayawan
-
Profil Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Digadang Masuk Bursa Calon Mendikbud
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK