Suara.com - Di tengah krisis virus corona yang kian mengkhawatirkan di India, lebih dari 1.700 dosis vaksin COVID-19 telah dicuri dari rumah sakit pemerintah di distrik Jind Haryana pada Rabu malam.
Menyadur Business Standard Selasa (27/04) maling itu sepertinya masih memiliki hati nurani karena buru-buru mengembalikan barag curian dalam waktu beberapa jam saja.
Maling mulia itu meninggalkan pesan yang menyatakan dia tidak tahu bahwa yang diambil adalah vaksin corona. Masalah ini terungkap setelah pekerja sanitasi rumah sakit menemukan kunci toko dan lemari es rusak pagi ini.
Sebanyak 1.270 dosis Covishield dan 440 dosis Covaxin dicuri dari rumah sakit, kata kantor polisi Garis Sipil Rajender Singh, Kamis. "Terdakwa tidak menyentuh vaksin lain, obat-obatan, uang tunai, dll. Di toko," kata Singh.
Belakangan, seorang pria datang dengan sepeda motor dan meninggalkan vaksin di warung teh di luar kantor polisi Garis Sipil. Dia mengatakan pada orang di warung itu bahwa paket itu berisi makanan untuk polisi di kantor tersebut.
Pencuri itu juga meninggalkan catatan penyesalan karena telah mencuri vaksin. Dia mengatakan tidak tahu bahwa itu adalah vaksin COVID-19, tambahnya.
"Mungkin saja dia ingin mencuri beberapa vaksin atau obat lain dan mengembalikan apa yang telah dia curi setelah mengetahui bahwa itu bukan tujuannya," kata Singh.
Meskipun maling itu sudah mengembalikan barang curian, tapi hukum terus berjalan dan kasus ini telah didaftarkan. "Kami sudah mendapat petunjuk dan berharap bisa segera melakukan penangkapan," ujarnya.
Baca Juga: Waspadai Kasus Covid, Australia Pertimbangkan Setop Penerbangan dari India
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak