Suara.com - Pemerintah Delhi memutuskan untuk mengimpor 18 kapal tanker oksigen dan 21 oksigen dari Prancis untuk pasien Covid-19 di tengah krisis kekurangan.
"Pemerintah Delhi telah memutuskan untuk mengimpor 18 kapal tanker oksigen dari Bangkok, mereka akan tiba mulai besok," jelas Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal disadur dari Hindustan Times, Selasa (27/4/2021).
"Kami telah meminta Pemerintah Pusat untuk mengizinkan penggunaan pesawat Angkatan Udara untuk ini. Pembicaraan sedang berlangsung, Saya sangat berharap pembicaraan akan berhasil. Ini akan menyelesaikan masalah transportasi." sambungnya.
Arvind Kejirwal juga mengatakan jika pemerintahannya akan mengimpor oksigen dari Prancis.
"Kami mengimpor 21 tabung oksigen siap pakai dari Perancis. Bisa langsung dibawa untuk digunakan. Ini akan dipasang di berbagai rumah sakit dan ini akan membantu kami dalam mengurai krisis oksigen di rumah sakit." ujar Kejriwal.
Kejriwal mengatakan keputusan itu diambil karena pemerintah Delhi menghadapi krisis oksigen yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Pusat.
"Pada bulan depan, kami akan memiliki 44 pabrik oksigen di Delhi, di mana 8 pabrik akan disiapkan oleh Pusat pada 30 April. 36 dari 44 pabrik akan dipasang oleh pemerintah Delhi," tambah Kejriwal.
Kejriwal juga mengungkapkan jika ia sudah mengirim surat kepada berbagai industrialis dan pemerintah negara bagian untuk meminta bantuan.
"Kami telah menerima dukungan luar biasa dari semua pihak. Kami berterima kasih kepada semua orang yang membantu pemerintah Delhi selama masa krisis ini," kata Kejriwal lebih lanjut.
Baca Juga: Tekan Virus Covid-19, Turki Terapkan Lockdown hingga usai Idul Fitri
Kejriwal juga mengakui bahwa tiga hari terakhir Delhi mengalami masa sulit dalam melawan gelombang pandemi Covid-19.
"Kita semua harus bersatu untuk melawan pandemi. Hanya dengan kebersamaan kita bisa menang atas gelombang ini," kata Kejriwal.
Lonjakan Covid-19 yang sedang berlangsung di ibu kota negara membuat rumah sakit kewalahan karena orang-orang dengan panik mencari perawatan dan oksigen.
Pada hari Senin, Delhi mencatat 20.201 kasus Covid-19 baru yang menambah beban kasus menjadi 1.047.916, menurut departemen kesehatan.
Sedikitnya 380 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, menandai lonjakan kematian tertinggi dalam satu hari sejak awal pandemi.
Korban tewas di Delhi mencapai 14.628, sedangkan jumlah pasien yang sembuh mencapai 940.930. Saat ini, Delhi memiliki 92.358 kasus aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi