Suara.com - Berbagai karya Chairil Anwar tidak pernah dilupakan hingga saat ini dan tetap menjadi penyair terbaik. Sepak terjang Chairil Anwar sebagai penyair sudah tak diragukan lagi, bahkan kini jadi salah satu kiblat kesusastraan Indonesia. Simak profil Chairil Anwar berikut ini.
Penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar telah melahirkan berbagai karya sastra yang fenomenal yang menjadi idola bagi sastrawan-sastrawan terkemuka Indonesia. Ia dikenal sebagai penyair angkatan ’45 yang memiliki julukan “Si Binatang Jalang”.
Profil Chairil Anwar
Chairil Anwar adalah seorang penyair angkatan ’45 yang telah menulis 95 yang terdiri dari 70 sajak, 4 saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli dan 4 prosa terjemahan. Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949. Ia adalah anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha. Chairil Anwar memiliki julukan “Si Binatang Jalang” yang dikutip dari karyanya yang berjudul “Aku”.
Sebagai Seorang Penyair
Chairil Anwar dibesarkan di Medan dan kemudian pindah ke Batavia (Jakarta) pada tahun 1940 setelah kedua orangtuanya bercerai.
Chairil Anwar pernah mengenyam pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang merupakan tingkatan sekolah dasar dan kemudian meneruskan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Dari bersekolah, ia kemudian dapat menguasai berbagai bahasa asing antara lain: bahasa Inggris, bahasa Jerman dan bahasa Belanda.
Ia kemudian memulai menggeluti dunia sastra dan pada 1942 ia berhasil mempublikasikan puisi pertamanya yang berjudul “Nisan”. Puisi Chairil menyangkut berbagai tema seperti pemberontakan, kematian, individualisme dan eksistensialisme.
Setelah itu, Chairil kemudian menerbitkan beberapa karya lain seperti “Krawang Bekas”, “Siap Sedia”, dan “Aku”. Puisi “Aku” dianggap sebagai pendobrak cara berpuisi hingga saat ini. Puisi “Aku” sebenarnya sudah ia buat dua tahun sebelumnya dengan judul “Binatang Jalang”.
Baca Juga: Melacak Jejak Akhir Hayat Si Raja Penyair Pujangga Baru Amir Hamzah
Pernikahan Chairil Anwar
Chairil Anwar diketahui menjalin hubungan dengan beberap wanita dan salah satunya bernama Hapsah. Ia kemudian menikah pada tanggal 6 Agustus 1946. Dari pernikahannya ia dikaruniai anak satu-satunya yang bernama Evawani Alissa. Meski begitu pernikahan tidak bertahan lama, ia kemudian bercerai dengan Hapsah.
Meninggal di Usia Muda
Disaat umurnya belum genap 27 tahun, kesehatannya semakin menurun. Chairil Anwar meninggal dunia tepat hari ini 28 April 72 tahun silam tepatnya pada tahun 1949 setelah terkena penyakit TBC.
Meski umur Chairil Anwar sangat pendek, tetapi karya-karyanya tetap melekat dan masih dikagumi hingga saat ini. Ia meninggal di Rumah Sakit CBZ atau yang dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Demikian profil Chairil Anwar, penyair legendaris Indonesia yang hari ini kematiannya diperingati oleh para sastrawan tanah air.
Tag
Berita Terkait
-
Hari Puisi Nasional: 4 Penyair Indonesia yang Wajib Kamu Baca Bukunya
-
Kabar Duka dari Dunia Sastra Indonesia, Radhar Panca Dahana Berpulang
-
Penyair Umbu Landu Paranggi Wafat, Bermukim di Bali Sampai Akhir Hayat
-
Presiden Penyair Malioboro, Umbu Landu Paranggi Tutup Usia
-
Melacak Jejak Akhir Hayat Si Raja Penyair Pujangga Baru Amir Hamzah
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Standar Dapur MBG Ditingkatkan, Insentif Fasilitas Harian Rp 6 Juta Kini Bisa Dioptimalkan
-
Pengamat Dukung Langkah Mendagri Tito Periksa Bupati Aceh Selatan: Perlu Disanksi Tegas
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Bantu Identifikasi Jenazah Korban Longsor, Polda Riau Kirim Peti Pendingin ke Agam