Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut salah satu anak dari prajurit KRI Nanggala 402 akan bekerja di Kementerian Sosial. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah melalui Kemensos atas perjuangan, jasa, dan patriotisme para prajurit yang gugur dalam tugas.
“Ya salah anak dari prajurit yang gugur yakni seorang putri diterima bekerja di Kementerian Sosial. Mulai Mei nanti bekerja,” kata Risma usai menerima keluarga awak KRI Nanggala 402 di Surabaya (29/04/2021).
Risma bilang, kesempatan mendapatkan pekerjaan juga terbuka bagi keluarga prajurit KRI Nanggala 402 lainnya. Ia sudah berkomunikasi dengan berbagai instansi termasuk Pemerintah Kota Surabaya, agar bisa dibuka peluang pekerjaan bagi keluarga lainnya.
“Kalau yang di Surabaya sudah saya komunikasikan dengan pemkot. Untuk daerah lain tentu menyesuaikan dengan daerahnya,” jelas Risma.
Peluang mendapatkan pekerjaan ini menambah panjang apresiasi pemerintah terhadap keluarga para patriot. Pemerintah telah menyerahkan santunan kematian kepada 53 ahli waris dengan nilai masing-masing Rp15 juta.
Selain santunan, Risma juga menyerahkan bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi dalam kandungan yang ditinggalkan masing-masing Rp100 juta. Ada juga piagam penghargaan atau kehormatan untuk korban.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan,” lanjutnya.
Kemensos juga terus memantau dan memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan psikososial.
“Kami akan kirimkan petugas untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami. Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis keluarga prajurit,” paparnya.
Baca Juga: Mensos Temui dan Berikan Santunan untuk Ahli Waris KRI Nanggala 402
Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali.
Pemerintah menaikkan pangkat satu tingkat bagi awak KRI Nanggala 402 sebagai bentuk apresiasi dari perjuangan dan jiwa patriot mereka. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan perumahan dengan lokasi sesuai dengan keinginan keluarga prajurit.
Tag
Berita Terkait
-
Mensos Temui dan Berikan Santunan untuk Ahli Waris KRI Nanggala 402
-
Mensos Risma Kirim Psikolog ke Tiap Rumah Korban KRI Nanggala 402
-
Menko PMK dan Mensos Silaturahmi kepada TNI AL dan ABK KRI Nanggala 402
-
Per 1 April 2021, Kemensos Luncurkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Baru
-
Kartini Era Modern, Mensos: Perempuan Multitalenta Tak Kehilangan Jati Diri
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana