Nico, begitu ia akrab dipanggil, juga berharap agar pandemi Covid-19 cepat usai. “Saat pandemi ini, orkestra tidak ada (penampilan). Saya ingin kembali bermusik secara luring lagi. Bermusik secara online tidak seru,” katanya.
Dia juga berharap, agar ke depannya pendidikan musik di Indonesia bisa lebih maju. “Semoga bisa lebih keren lagi,” ujar dia. Ditanya mengenai siapa musisi idolanya, Nico menjawab mantap, “Dewa 19.”
Sementara itu, anggota orkestra dari SMK Negeri 2 Bantul Yogyakarta, Raden Widyatama, mengaku bangga bisa turut tampil di Hardiknas tahun ini.
“Saya bangga sebagai bagian dari pelajar dan bisa berpartisipasi di Hari Pendidikan Nasional di Kemendikbud,” ungkap Raden.
Dia juga mengaku bahwa sebagai peserta didik sekaligus musisi, ia masih berusaha memahami kebijakan-kebijakan Kemendikbudristek selama masa pandemi. Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi hambatan bagi para musisi untuk berkembang.
“Mungkin karena pandemi, jadi bagi para musisi, kita lebih sulit berproses. Semula kita bisa latihan rutin secara luring, sekarang jadi daring. Menurut saya, ini kekurangannya,” terang Raden.
“Saya merasa seharusnya para musisi diberi porsi (penampilan) yang lebih, karena para musisi bisa hidup kalau musik seperti ini. Jadi itu mungkin yang perlu diperhatikan lagi,” lanjut Raden.
Dia berharap, para musisi tetap semangat bermusik dalam kondisi pandemi ini. “Semoga tetap semangat dan pantang menyerah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Humas Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (IGTIK) PGRI, Youri Lylie, mengamati bahwa kebebasan bergerak untuk pendidik pada dewasa ini lebih terbuka
Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2021, Jokowi Minta Guru Lebih Adaptif dan Hybrid
“Peringatan Hardiknas hari ini adalah puncak perubahan-perubahan yang dilakukan Mas Menteri,” ungkap Youri yang turut hadir pada upacara Hardiknas di Kantor Kemendikbud.
Menurut dia, salah satu contohnya adalah pendekatan yang mengacu pada standar internasional seperti PISA, dan bukan standar lokal saja.
“Jadi, saya lihat semua potensi guru itu semuanya bergerak. Semuanya melakukan perubahan yang sebelumnya mungkin cenderung monoton sebelum Mas Menteri ini. Jadi kita harap ada perubahan sistem pendidikan dengan berubahnya guru-guru itu menjadi lebih fleksibel melalui kebijakan Merdeka Belajar karena saat ini sudah banyak aspek yang diberikan kebebasan,” terang Youri.
Di sektor budaya, lanjut Youri, saat ini banyak dipengaruhi media sosial. “Sekarang lebih banyak yang mengonsumsi informasi dari media sosial daripada TV atau radio. Perubahannya lebih cepat,” kata Youri.
Dia berharap, figur Mendikbudristek yang masih muda akan mampu membuat kebijakan kebudayaan berubah, salah satunya bisa membantu perubahan budaya ke arah yang lebih positif dengan memanfaatkan teknologi.
“Kita tahu Mas Menteri saat ini sedang berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, salah satunya agar tidak seperti hasil PISA kemarin. Saya melihat Mas Menteri telah berbuat banyak agar peringkat PISA kita lebih baik dari sebelumnya,” tambah Youri lagi.
Berita Terkait
-
Musrembangnas 2021, Jokowi: Pandemi Akselerasi Penggunaan Teknologi
-
Sembilan Massa Aksi Peringatan Hardiknas di Kantor Nadiem Jadi Tersangka
-
Mahasiswa Dibekuk saat Hardiknas, Dirjen Dikti Klaim Sempat Janjian Bukber
-
Demonstran Hardiknas Ditahan, Fadli Zon: Ranking Demokrasi RI Makin Jatuh
-
YLBHI Desak Pemerintah dan Polri Bebaskan 9 Peserta Aksi Hardiknas 2021
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor