Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan aplikasi e-Performance di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, pada Senin, (10/5/2021). Aplikasi ini untuk memantau kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kemensos.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, dengan adanya perangkat lunak tersebut, capaian dan kinerja ASN di instansinya dapat terus melakukan perbaikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang masing-masing.
“Seluruh ASN memiliki kontribusi kinerja yang bisa terukur dan akuntabel sesuai tugas dan fungsi jabatannya tanpa terkecuali,” ujar Risma dalam peluncuran e-Perfomance di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Kata Risma, e-Performance tentu akan sangatmembantu produktivitas kinerja ASN dan institusi di Kemensos ke depan.
“Dengan e-perfomance masing-masing mengerjakan apa, output seperti apa, sehingga jangan sampai terima gaji utuh tetapi tidak menampilkan kinerja yang baik dalam bekerja, ” tegasnya.
Kata Risma, ASN dibayar oleh rakyat melalui pajak, maka mereka harus mempertanggungjawabkan kinerjanya. Untuk tahap awal, lanjut Risma, akan dilakukan evaluasi usai sebulan aplikasi ini diterapkan.
“Aplikasi e-perfomance sangat bisa mengukur kinerja ASN dan untuk tahap awal akan dilakukan evaluasi usai sebulan diterapkan dan e-Perfomane tidak dari nol karena sebelumnya diterapkan di Kota Surabaya sejak 2011,” ungkapnya.
Dalam aplikasi banyak indikator yang dimasukkan, seperti jam berapa masuk kantor, jam berapa pulang kantor, outputnya seperti apa, yang terkoneksi dengan secara otomatis.
“Jika performance kurang baik seperti selalu datang terlambat, pulang lebih cepat itu akan dihitung dan ditotal serta selanjutnya diproses ke bagian kepegawaian. Ada reward dan punishment dan setiap pekerjaan ada bobot yang akan diterima oleh ASN dan secara otomatis berpengaruh kepada jenjang dan karier,” tegas Risma.
Baca Juga: Ribuan Keluarga di Bogor Rasakan Manfaat BST dari Kemensos
Lebih jauh Risma menjelaskan, software dibuat sendiri dan melibatkan Kementerian/Lembaga (K/L) seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
“Untuk poin-poin sudah didiskusikan dengan Kemen PAN RB dan dengan Komkominfo terkait teknologi dan software dibuat sendiri, “ urai Risma.
Risma menambahkan, Korea Selatan telah berhasil membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan itu dimulai dari performance individu yang mempengaruhi lingkungannya.
“Dimulai dari individu yang berpengaruh terhadap sekitarnya dan terus lingkungan lainnya sehingga nanti bisa mengeluarkan output dan menjadi gerakan yang goalnya di level menjadi budaya bangsa, ”pungkas Risma.
Berita Terkait
-
ASN Semarang Dilarang Mudik, Kalau Nekat Siap-siap Sanksi Berat
-
Cara Melaporkan ASN Terima Gratifikasi Lebaran, Langsung ke KPK
-
Warning ! ASN Pemprov Sulsel Dilarang Keras Terima Bingkisan Lebaran
-
ASN di Nagan Raya Nekat Mudik, Siap-siap Kena Sanksi Turun Pangkat
-
Dampak Kinerja ASN Terhadap Runtuhnya Birokrasi Pemerintah di Indonesia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II