Suara.com - Hari ini tepat 100 hari kudeta Myanmar yang dilakukan oleh junta militer dan France24 melaporkan kilas baliknya pada Senin (10/05). Berikut ringkasannya.
Kudeta 1 Februari
Para jenderal melancarkan kudeta pada hari ini, menahan pemimpin Suu Kyi dan sekutu utamanya dalam penggerebekan sebelum fajar.
Walkie Ttlkie
Dua hari kemudian, Suu Kyi yang berusia 75 tahun didakwa melakukan pelanggaran tidak jelas atas walkie-talkie yang tidak terdaftar di rumahnya.
Pukul panci, usir roh jahat
Perlawanan terhadap kudeta dimulai dengan orang-orang memukul panci dan wajan - sebuah praktik yang secara tradisional dikaitkan dengan mengusir roh jahat.
Akses internet mati
Junta mencoba memblokir platform media sosial termasuk Facebook, yang sangat populer di Myanmar. Pemadaman internet setiap malam diberlakukan kemudian.
Aksi massa
Puluhan ribu orang berkumpul di jalan-jalan menyerukan pembebasan Suu Kyi. Para pekerja memulai pemogokan nasional pada 8 Februari.
Mya Thwate Thwate Khaing ditembak
Aktivis muda Mya Thwate Thwate Khaing, ditembak di kepala dan seorang lainnya terluka setelah polisi menembak kerumunan orang di Naypyidaw pada 9 Februari.
Sanksi internasional
Keesokan harinya Washington mengumumkan sanksi terhadap beberapa pejabat militer, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima militer yang sekarang bertanggung jawab.
Tuduhan terhadap Suu Kyi
Suu Kyi mendapat tuduhan kedua berdasar undang-undang manajemen bencana alam. Kemudian ia didakwa dengan dua tuduhan pidana baru pada 1 Maret.
Baca Juga: Veronica Koman: Jokowi Tegur Myanmar, Tapi Terus Langgar HAM di Papua
Ia dituduh menghasut kerusuhan dan melanggar undang-undang telekomunikasi. 10 hari kemudian militer menuduhnya menerima pembayaran ilegal berupa uang tunai dan emas.
Hari paling berdarah
Saat Hari Angkatan Bersenjata, terjadi pertumpahan darah dengan lebih dari 100 warga sipil tewas. Ini kemudian disebut sebagai hari paling berdarah sejak kudeta.
Pemerintahan bayangan
Anggota parlemen sipil yang digulingkan mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional.
KTT ASEAN
Para pemimpin dari blok regional ASEAN mengadakan pertemuan puncak tentang krisis Myanmar di Jakarta, dan mengundang pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Mereka menyetujui pernyataan lima poin yang menyerukan dialog, diakhirinya kekerasan dan penunjukan utusan.
Namun beberapa hari kemudian, media pemerintah melaporkan 'saran' blok itu hanya akan dipertimbangkan ketika situasi kembali stabil di Myanmar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!