Suara.com - Pihak keluarga mengaku hingga detik ini belum menerima penjelasan dari Dinas Kesehatan DKI maupun Kementerian Kesehatan terkait kematian Trio Fauqi Virdaus (22) yang meninggal usai disuntik vaksin AstraZeneca di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (5/5/2021) lalu. Terkait sikap itu, keluarga menganggap pemerintah tutup mata dan abai atas meninggalnya Trio.
"Tidak ada (informasi pasti atau datang ke rumah), mereka (pemerintah) seperti orang buta istilahnya, tuli, bisu. (Pemerintah) seakan-akan menutup mata, mulut dan telinganya atas masalah ini," ungkap kakak Trio, Sabbihis Fathun Vickih (32) saat dijumpai Suara.com, di kediamannya, Jalan Buaran III, RT. 03 RW. 15, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021).
Vickih yang tadi pagi hadir secara live di salah satu televisi swasta juga menyatakan, apa yang disampaikan oleh pihak Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) malah terkesan melindungi diri.
Dia menilai, pernyataan yang disebutkan oleh Ketua Komnas KIPI Prof Hinky Hindra Irawan Satari tidak membuat terang suatu peristiwa.
"Bahkan pernyataan mereka kemarin di media saya kira itu self defence. Hanya pembelaan diri, bahkan saya live di TV One, pertanyaan simpel dari saya, dokter Hinky jawabnya muter-muter," tegas dia.
Pertanyaan yang dilontarkan Vickih dalam siaran live pagi tadi berkaitan dengan prosedur penyuntikan vaksin ke tubuh seseorang. Faktanya, Vickih mendapati fakta jika seorang pasien cuma disuruh mengisi formulir tanpa adanya pemeriksaan intensif seperti medical check up secara keseluruhan.
"Pertanyaan saya ke beliau, hanya dikasih formulir untuk mengisi, pernah mengidap penyakit atau tidak? Ya atau tidak. Faktanya, yang dilakukan pemerintah kita hanya memberi formulir," beber dia.
Kejang-kejang hingga Pingsan
Sepulang dari Stadion GBK usai menerima suntikan vaksin tahap pertama, mendiang Trio mengeluh sakit kepala yang hebat, bahkan hingga demam tinggi serta linu di sekujur tubuh. Esoknya, Kamis (6/5/2021) pagi, sakit di kepala Trio makin menjadi-jadi.
Baca Juga: Hindari Keresahan soal AstraZeneca, KIPI Didesak Selidiki Kematian Trio
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga langsung membawa Trio ke salah satu Rumah Sakit Asta Nugraha, Duren Sawit. Bahkan, sebelum itu, Trio sempat kejang-kejang hingga akhirnya pingsan.
Vickhih mengatakan, mendiang adiknya tidak sampai lima menit berada di rumah sakit tersebut. Tepat pukul 12.30 WIB, Trio mengembuskan nafas terakhirnya.
"Di sana hanya lima menitan lah, tidak lama. Diperiksa, sempat disarankan oleh pihak mereka (RS Asta Nugraha) untuk pindah ke RS yang lebih besar. Tepat pukul 12.30 siang almarhum dinyatakan meninggal dunia. Tepat sehari setelah vaksin," beber dia.
Sehat Tanpa Riwayat Penyakit
Vickih menegaskan, mendiang adiknya dalam kondisi sehat dan bugar sebelum menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Bahkan, disebutkan jika mendiang Trio sama sekali tidak mempunyai riwayat penyakit.
"Sehat wal alfiat, tidak ada riwayat penyakit," tegas Vickih.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka