Suara.com - Seorang remaja yang tega menembak mati 8 siswa di sebuah sekolah di Rusia mengaku kepada polisi sebagai Tuhan dan sudah merencanakan aksinya.
Menyadur The Sun, Rabu (12/5/2021) Ilnaz Renatovich Galyaviev mengaku kepada polisi bahwa dia adalah Tuhan.
Remaja 19 tahun tersebut menyerbu sebuah sekolah di Kazan dan melepaskan tembakan hingga menewaskan sejumlah murid dan seorang guru.
Galyaviev membunuh delapan siswa berusia 13 hingga 14 tahun. Elvira Ignatieva, seorang guru bahasa Inggris, termasuk di antara yang tewas.
Wanita berusia 26 tahun itu telah bekerja di sekolah itu selama sekitar empat tahun setelah lulus dari universitas.
Sebelum melakukan aksinya, Galyaviev dilaporkan telah memperingatkan di saluran Telegramnya bahwa dia merencanakan pembantaian.
Mengenakan topeng bertuliskan "Tuhan" di atasnya dia menyatakan: "Hari ini saya akan membunuh banyak sampah bio dan akan menembak diri saya sendiri."
Postingan kedua di akun Telegram Galyaviev, dengan nama panggilan "Kematian Anda", bertuliskan caption: "Kalian semua akan selesai."
"Saya datang ke dunia ini sebagai manusia untuk menyingkirkan kalian semua." tulisnya di akun Telegramnya.
Baca Juga: Penembakan Kembali Terjadi di AS, 2 Siswa dan 1 Penjaga Sekolah Terkapar
Remaja 19 tahun tersebut juga menuliskan pesan lain yang menyatakan jika: "Sebagai tuhan, saya ingin semua orang mengakui bahwa mereka adalah budak saya.
"Anda harus melakukan semua yang saya inginkan. Saya ingin kalian masing-masing membunuh 10 orang + dan bunuh diri." tulisnya.
Galyaviev berhasil dilumpuhkan oleh petugas saat ia berada di tangga sekolah yang terletak di Jalan Faizi, Kota Kazan, kota yang mayoritas penduduknya Muslim.
Saat ditahan, ia mengaku telah menanam bom di tempat tinggalnya. Laporan mengatakan Galyaviev, seorang mahasiswa di Universitas Manajemen swasta TISBI, mengatakan kepada polisi bahwa dia belajar cara membuat bom di internet.
Dia juga dilaporkan mengatakan bahwa "dia membenci semua orang", dan "ingin semua orang tahu bahwa dia adalah tuhan".
Menurut laporan RIA, selain karena luka tembak, dua anak tewas setelah melompat dari jendela ketika melarikan diri dari serangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi