Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini terbang pukul 06.30 dari Jakarta menuju Padang dengan maskapai Citilink, hari ini, Rabu (12/5/2021). Kehadirannya bertujuan untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat, sekaligus peduli terhadap korban musibah bencana tanah longsor.
Rombongan Mensos ke lokasi bencana di Kabupaten Solok menggunakan helikopter Mabes TNI didampingi Kalaksana BPBD, Erman Rahman; Staf Khusus Menteri, Don Rozano; Direktur PSKBA, Safei Nasutio; Kepala Biro Umum, Wiwiek Widiyanti; serta Kasubag Protokol, Agung Hendrawan.
Sebelumnya, Senin (10/5/2021), pukul 07.30 WIB terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Solok Selatan yang menerjang dua Kecamatan, yaitu Sangir Batang Hari dan Kimbahan Nagari Abai. Sambil menunggu cuaca kondusif, Mensos meninjau Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional 1 Sumatera.
Usai dari Solok, Risma menuju lokasi bencana kedua di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan menumpangi helikopter.
Berdasarkan data hingga Selasa (11/5/2021) pukul 18.00 WIB, terdapat 8 warga tewas, yaitu: 1. Yasril warga S. Padi; 2. Buyung warga Bdr alam; 3. Yuniadi warga Abai sangir; 4. Ijal warga S Rambutan; 5. Siat warga S Rambutan; 6. Pakde warga Dharmasraya; serta 7. Catno warga Abai; 8. ada 1 korban hilang.
Sementara itu, Siman, warga Sampu masih dalam proses pencarian yang dilakukan tim gabungan, termasuk Tagana dari Kementerian Sosial RI.
Menteri Sosial menyerahkan santuan bagi ahli waris 8 korban tewas yang masing-masing menerima Rp15 juta, total senilai Rp120 juta.
Selain itu, terdapat 9 korban luka-luka, yaitu: 1. Epi warga Padang Air Dingin; 2. Derri warga Padang Air Dingin; 3. Tomi warga Timbulun; 4. Sito luka berat warga S. Rambutan;5. Eka warga Bumi Ayu; 6. Fajrul cidera pinggang warga Liki; 7. Abit warga Abai Sangir; 8. Mitro warga Abai; serta 9. Nova warga Bumi Ayu.
Bagi ke-9 korban luka tersebut, masing-masing mendapatkan bantuan Rp5 juta, sehingga total Rp 45 juta. Adapun jumlah keseluruhan mencapai Rp165 juta.
Baca Juga: Pemda Perbaharui Jutaan Data, Kemensos Lanjutkan Bantuan Pangan Non Tunai
Berita Terkait
-
Antisipasi Bencana, Mensos Risma Pastikan Kesiapan Makanan dan Peralatan
-
Pastikan Layanan bagi Disabilitas Berjalan Baik, Mensos Kunjungi Palembang
-
Mensos Risma Kunjungi Balai Rehabilitasi Korban Napza di Bogor Malam Hari
-
Tahu Bansos Disunat Rp10 Ribu per Paket, Dirjen Pepen: Itu Inisiatif Mereka
-
Bantah Terima Suap Bansos, Dirjen Kemensos: Saya Cuma Dibayar Cincin Akik
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun