Suara.com - Arus lalu lintas pada jalur utama Puncak-Cianjur, Jawa Barat, hingga Kamis malam, masih normal dan didominasi kendaraan warga lokal yang hendak bersilaturahmi pada hari pertama Lebaran 2021.
Wartawan Antara yang melakukan pemantauan menyebutkan hingga malam ini tidak terlihat antrean panjang kendaraan seperti hari raya tahun sebelumnya, termasuk di titik rawan macet, kawasan Cipanas.
Volume kendaraan terlihat mulai meningkat menjelang siang yang didominasi kendaraan pribadi nomor polisi Cianjur.
Tingkat aktivitas warga yang melintasi jalur utama Cianjur mulai berbaur dengan kendaraan pendatang yang menghabiskan masa libur Lebaran 2021 di kawasan Puncak-Cipanas. Keramaian warga dan pendatang terlihat relatif cukup tinggi di kawasan Pasekon-Cipanas.
"Pada hari raya, penyekatan tetap kami tingkatkan sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19. Pemeriksaan ketat di sejumlah titik penyekatan, termasuk menuju lokasi wisata di Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai.
Pada hari pertama Lebaran, kata Rifai, petugas gabungan di pos penyekatan, mulai dari kawasan Puncak Pass hingga selatan Cianjur, tetap meningkatkan pemeriksaan meski pengendara berdalih untuk berwisata. Namun, karena wisatawan tidak bisa menunjukkan surat bebas COVID-19 antigen, petugas meminta mereka untuk memutar balik kendaraannya ke daerah asal.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan penyekatan dan pengetatan pemeriksaan di 12 titik hingga batas waktu larangan mudik dari pemerintah pusat pada tanggal 17 Mei.
"Kami imbau warga luar daerah ini menahan diri untuk berwisata ke Puncak-Cianjur, kecuali mengantongi surat bebas COVID-19 antigen," katanya. [Antara]
Baca Juga: Pantauan Kemacetan di Sejumlah Daerah Jelang Idul Fitri
Berita Terkait
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Warga Jakarta Keluhkan Kemacetan Rabu Sore, Polisi Sebut Ini Penyebabnya
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD