Suara.com - Seorang politisi India diserbu warganet karena menyebut virus corona adalah mahluk yang juga memiliki hak untuk hidup. Ia langsung menjadi korban perundungan online atas komentar yang tidak biasa itu.
Menyadur Mint Minggu (16/05), pria ini adalah seorang politisi papan atas India yang juga dikenal sebagai mantan menteri utama Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat.
Dalam sebiah postingan pada hari Kamis, ia mengatakan bahwa virus corona adalah organisme, mahluk yang juga memiliki hak untuk hidup.
"Dilihat dari sudut filosofis, coronavirus juga merupakan organisme hidup. Ia memiliki hak untuk hidup seperti kita semua," tulisnya.
Tak sampai di sana, Trivendra Singh Rawat juga menyalahkan manusia atas 'ganasnya' mutasi virus corona.
"Tapi kita (manusia) menganggap diri kita yang paling cerdas dan keluar untuk melenyapkannya. Jadi terus bermutasi," lanjutnya.
Ia juga mengatakan manusia perlu melampaui virus corona untuk tetap aman. Tentu saja postingan ini langsung dikomentari oleh warganet, mengingat banyaknya korban jiwa yang 'dilahap' virus corona.
Postingannya viral dan ia langsung jadi bahan hujatan warganet karena mengeluarkan komentar ini saat seluruh negeri sedang berjuang melawan gelombang kedua Covid-19.
Seorang pengguna Twitter menanggapi komentar Rawat dengan sinis. Ia menulis "Organisme virus ini harus diberi perlindungan di Vista Pusat."
Baca Juga: SAGE: Varian Virus Corona India 50 Persen Lebih Menular dari Varian Inggris
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN