Suara.com - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong kepada pekerja di PT Unilever Indonesia di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Saat tiba di lokasi, Jokowi langsung disambut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Kadin Rosan Roeslani dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Jokowi pun langsung memantau jalannya proses vaksinasi kepada pekerja. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyapa secara virtual proses vaksinasi gotong royong di 18 lokasi perusahaaan/pabrik/industri.
Jokowi mengaku senang vaksinasi gotong royong telah dimulai pagi ini.
"Saya senang sekali pagi hari ini bisa bertemu bapak ibu dan saudara-saudara sekalian karena vaksinasi gotong royong pagi ini telah dimulai. Saya berada di PT Unilever di Jababeka, saya melihat ada 18 lokasi perusahaan pabrik industri yang juga bersama sama melaksanakan vaksinasi gotong royong," ucap Jokowi di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap dengan dimulainya vaksinasi gotong royong di industri, pabrik, manufaktur, semua pekerja dapat terlindungi dari penyebaran Covid-19.
"Kita harapkan dengan telah dimulainya di industri pabrik manufaktur, lokasi lokasi produktif, kawasan-kawasan industri, kita harapkan semunya terlindungi dari penyebaran covid," tutur dia.
Kepala Negara mengharapkan kawasan produksi, industri, pabrik dan perusahaan dapat lebih produktif usai divaksinasi. Sehingga tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di perusahaan-perusahaaan.
"Kita harapkan kawasan produksi, industri, manufaktur pabrik perusahaan -perusahaan yang produktif ini akan bisa bekerja lebih produktif lagi dan tidak terjadi penyebaran covid di perusahaan-perusahaan," tutur dia.
Baca Juga: Pengertian Vaksin Gotong Royong, Syarat, dan Harga Resmi dari Pemerintah
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh perusahaan manajemen dan karyawan serta Kadin yang telah bersama -sama dalam menyukseskan vaksinasi gotong royong.
Jokowi menyebut dengan adanya vaksinasi gotong royong dapat segera terbangun kekebalan komunal atau herd immunity.
"Kita harapkan ini akan segera membangun sebuah herd immunity kekebalan komunal dan penyebaran covid bisa kita hilangkan dari negara yang kita cintai ini," katanya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
- 
            
              Rawan Dimanipulasi, Mahasiswa Siap Kawal Transparansi Pemilihan Dekan UI
- 
            
              Waspada Banjir Jakarta! BMKG Peringatkan Hujan Petir Siang Ini, Jakbar dan Jaksel Siaga
- 
            
              Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
- 
            
              Geger Skandal Whoosh, Akademisi Sebut Jokowi, Luhut, Erick Thohir dan 2 Menteri Layak Diperiksa
- 
            
              Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol