Suara.com - Berikut penjelasan tentang apa itu Lebaran Ketupat yang diperingati 7 hari setelah Idul Fitri. Serta amalan apa saja yang dianjurkan selama bulan syawal. Simak baik-baik!
Lebaran Ketupat atau Bakdo Kupat dirayakan 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri dirayakan. Perayaan Lebaran Ketupat ini adalah tradisi lebaran dari masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun menurun. Berdasarkan istilah, Bakdo sendiri berasal dari bahasa arab yaitu Bakda yang artinya setelah. Sementara Kupat adalah bahasa Jawa dari Ketupat.
Perayaan Bakdo Kupat juga menjadi perayaan dan wujud syukur berakhirnya puasa 6 hari di bulan Syawal. Bakdo Kupat memiliki makna persatuan sebagaimana janur kelapa yang dianyam-anyam.
Janur kelapa yang dianyam tersebut memiliki ikatan yang kokoh dan membentuk ruang yang dapat diisi dengan beras. Itu artinya, sama seperti masyarakat saat Bakdo Kupat ini berlangsung. Di mana masyarakat saling bersilaturahmi, menyambung komunikasi dalam ikatan yang kuat dan tidak mudah dipisah.
Bakdo Kupat ini juga merupakan simbol persatuan dalam keragaman masyarakat, di mana tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat Jawa termasuk masyarakat Jawa Tondano (Jadon). Tradisi ini membawa pesan orang tua pada zaman dahulu untuk menjaga persatuan saat menyantap makanan ini.
Arti Ketupat
Para ahli budaya menyebutkan ketupat sendiri memiliki banyak arti. Ketupat bisa menjadi simbol cerminan berbagai kesalahan manusia yang diperbuat, jika dilihat dari rumitnya anyaman ketupat. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa ketupat ini adalah lambang dari kesucian hati. Terlihat dari warna putih saat ketupat tersebut dibelah.
Selain itu, ketupat juga diartikan sebagai kesempurnaan. Menjadi simbol dari berakhirnya bulan Ramadhan dan menandai kesempurnaan dalam kehidupan individu dan masyarakat. Hal tersebut dilihat dari waktu perayaannya yaitu satu minggu setelah hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Depok Wajibkan Perusahaan Gelar Tes Cepat Antigen untuk Karyawan
Bahkan, beberapa kalangan di daerah Jawa juga menyebutkan ketupat dianggap sebagai alat untuk tolak bala. Itulah mengapa ketupat kerap kali digantung di depan pintu masuk rumah.
Bakdo Kupat juga kerap kali dikaitkan dengan Sunan Kalijaga. Seperti yang diketahui, bahwa Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat pada masyarakat Jawa.
Pada hari H Bakdo Kupat, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat tengah menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah selesai dimasak, maka ketupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan umat muslim. Maka Sunan Kalijaga dianggap yang telah membudayakan Bakdo Kupat di tanah Jawa hingga saat ini masih dilakukan.
Bagaimana, sekarang sudah tahu kan apa itu Lebaran Ketupat yang diperingati 7 hari setelah Idul Fitri?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
-
Apa Itu Boyfriend Day? Asal Usul Hari Besar yang Dirayakan 3 Oktober
-
Erau Kutai: Saat Naga Jadi Rebutan di Sungai Mahakam, Ini Maknanya!
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Barak Karinding: Dari Balaraja, Musik Bambu Menggema ke Panggung Internasional
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur