Suara.com - Pertemuan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hari ini, untuk menyamakan persepsi dalam membangun bangsa di masa mendatang.
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan bangsa Indonesia sedang mengalami tantangan besar, yaitu pandemi dan resesi ekonomi.
Saleh menekankan, "Pandemi ini tidak bisa dianggap sepele sehingga bisa dibicarakan bersama termasuk juga resesi ekonomi."
"Kita kan tahu pertumbuhan ekonomi kita masih minus, itu tentu adalah tantangan yang sangat berat."
Saleh juga menekankan pentingnya komunikasi antar partai untuk menyelaraskan agenda politik.
"Agar program-program yang dijalankan pemerintah dapat berjalan baik dan tidak keluar dari koridor yang diinginkan masyarakat," kata dia.
Rangkaian pertemuan PKS dengan para ketua partai dan hari ini dengan PAN sekaligus menjadi, "Silaturahim antara partai politik."
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, "Pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi untuk membangun demokrasi Indonesia agar lebih bagus, berkualitas, dan dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat."
Menurut dia, pertemuan kedua tokoh tersebut juga dalam rangka silaturahmi dan halal bi halal di bulan Syawal.
Baca Juga: Ketua Umum PAN dan Presiden PKS Ketemu Siang Ini
Selain itu, Viva Yoga mengatakan posisi PAN meskipun tidak ada kader di kabinet adalah parpol pendukung pemerintah.
"Berada di dalam atau di luar kekuasaan adalah sama-sama mulia, asal untuk perjuangan kemakmuran rakyat," ujarnya.
Dia menegaskan sikap kritis PAN terhadap pemerintah tersalurkan secara konstitusional di lembaga legislatif.
Tujuannya menurut dia agar pemerintah semakin bersih, sehat, kuat, bukan untuk merongrong atau menjatuhkan pemerintahan.
Berita Terkait
-
PKS Belum Pastikan Dukung Prabowo di 2029, Ahmad Syaikhu: Keputusan Ada di Majelis Syuro
-
Punya Alasan Historis, PKS Kasih Sinyal Dukung Prabowo: Insya Allah Bersama Kembali di 2029
-
Hanya Sebut Prabowo Subianto untuk Capres 2029, PAN Tinggalkan Gibran?
-
Harap Langkah Didit Diikuti Kader Partai, PAN: Sudah Saatnya Semua Bersatu, Kontestasi Sudah Berlalu
-
Nasib 10.000 Karyawan Sritex di Ujung Tanduk, DPR: Menperin Perlu Turun Tangan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi