Suara.com - Polsek Setiabudi bersama aparat kecamatan dan TNI mencatat sekitar 50 pemudik yang tercatat berdomisili di wilayah itu belum kembali ke Jakarta berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada periode arus balik Lebaran.
"Ditemukan masih ada warga yang belum kembali dari mudik," kata Kepala Polsek Metro Setiabudi Komisaris Polisi Rinaldo Aser ketika melakukan pemantauan pemudik di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (22/5/2021).
Untuk itu, polisi bersama aparat pemerintah daerah dan TNI atau tiga pilar akan terus melakukan pengawasan khususnya kepada warga yang melakukan mudik. Salah satunya menandai kediaman mereka dengan stiker khusus.
Pada pemantauan pemudik itu, aparat tiga pilar berkeliling ke sejumlah titik, yakni di Kelurahan Setiabudi, Karet Kuningan, Guntur, Pasar Manggis, Menteng Atas, Karet, Karet Semanggi dan Kuningan Timur.
Ada empat warna stiker yang ditempel di rumah pemudik, yakni merah bagi pemudik yang sudah menjalani tes usap antigen dengan hasil positif.
Kemudian stiker hijau bagi pemudik yang sudah tes usap antigen dengan hasil negatif.
Selanjutnya, stiker kuning bagi pemudik agar melaporkan diri dan melaksanakan tes usap antigen melalui Satgas RT/RW.
Terakhir stiker warna putih yang bertuliskan warga pendatang mudik belum melaksanakan tes usap antigen dan sedang melaksanakan isolasi mandiri.
Sementara itu, petugas tiga pilar ini juga kembali melaksanakan tes usap antigen kepada sejumlah warga Setiabudi yang sudah kembali ke Jakarta. Hasilnya, satu orang positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.
Baca Juga: RT dan RW Diimbau Karantina Pemudik yang Baru Pulang Berdasarkan Zonasi
Petugas Puskesmas setempat kemudian menindaklanjuti warga berinisial AMR tersebut dan dievakuasi ke RS Darurat Wisma Atlet.
Polsek Metro Setiabudi kemudian melakukan tes usap antigen kepada semua rekan kerja AMR yang kebetulan tinggal di tempat yang sama. Polsek Setiabudi kemudian memberikan bantuan sembako kepada rekan AMR tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Dua Pekan Dibiarkan Menjuntai, Kabel Utilitas di Setiabudi Ancam Keselamatan Warga
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Buntut Penjarahan, Kompleks Rumah Eko Patrio Tertutup untuk Media dan Warga Luar
-
Harga Rumah dan Tanah di Sekitaran Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi dan Kuningan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
Terkini
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?