Suara.com - Dua bocah laki-laki Malaysia kedapatan sedang merokok vape dan diduga mereka mendapatkannya dari hasil uang saku Hari Raya Idul Fitri.
Menyadur World Of Buzz, Senin (24/5/2021) aksi bocah tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian langsung viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan salah satu anak laki-laki memegang vape pod dan mengisapnyam kemudian ia memberikannya ke bocah laki-laki lain.
Kemudian seorang pria yang merekam aksi kedua bocah tersebut menanyakan dari mana mereka mendapatkan vape tersebut.
Kemudian pria lain yang ada di sekitar bocah itu menduga mereka mendapatkannya dari hasil 'duit raya' atau uang saku yang diberikan ketika Hari Raya Idul Fitri seharga 500 ringgit (Rp 1,7 juta).
"Daripada merokok, lebih baik vape." ujar salah satu bocah yang menggunakan rokok elektrik tersebut.
Menurut Harian Metro, muncul kekhawatiran jika rokok elektrik semakin diterima masyarakat dan 'menular' ke anak-anak.
Prof Madya Dr Mohamad Haniki Nik Mohamed, Dosen Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), mengatakan bahwa 19,1% remaja berusia 10 hingga 19 tahun pernah menggunakan rokok elektrik.
Data tersebut didapat dari penelitian tentang Tembakau dan Rokok Elektronik pada Remaja Malaysia (TECMA) dan hasilnya mencengangkan.
Baca Juga: Sebuah Mobil Hancur Meledak di Malaysia, Warganet Sebut Mirip di Jalur Gaza
"Yang lebih mengkhawatirkan, 46,5% dari mereka mencoba rokok elektronik untuk pertama kalinya sebelum usia 14 tahun. Sebanyak 10,6% di antaranya melaporkan pernah ditawari rokok elektronik sementara 7,9% ditawari cairan untuk rokok elektronik secara gratis," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa promosi rokok elektrik meluas di media sosial, internet dan di toko vape, yang meningkatkan risiko remaja mencobanya dan kemudian menjadi kecanduan vape atau nikotin.
Dr Mohamad Haniki mengungkapkan hampir semua perasa vape mengandung nikotin, yang merupakan zat yang dikontrol berdasarkan Poison Act 1952 dan Food Act 1983 yang seharusnya hanya dijual oleh praktisi medis terdaftar seperti apoteker atau dokter.
"Uap yang dihasilkan dari aktivitas 'vaping' terlepas dari apakah dari rasa yang mengandung nikotin atau tidak dapat memiliki efek buruk pada kesehatan dan ketidaknyamanan masyarakat," katanya.
Dr Mohamad Haniki juga menambahkan bahwa tidak ada bukti kuat dari penelitian berkualitas tinggi yang mendukung klaim jika vape dapat membantu seseorang berhenti merokok.
"Negara tetangga termasuk Singapura, Thailand dan Brunei sejak awal telah melarang rokok elektrik karena alasan kesehatan." ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada