Suara.com - Masyarakat Indonesia tengah menyambut Fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang terjadi malam ini, Rabu (26/5/2021). Menyambut detik-detik fenomena ini, rupanya bayangan "mugen tsukuyomi" turut menghantui sejumlah warganet.
Fenomena Super Blood Moon sendiri akan menghiasi langit dengan penampakan berwarna merah. Munculnya warna ini disebabkan karena bulan bergerak ke bagian terluar bayangan Bumi.
Akibatnya, Bulan akan ditutupi oleh bagian paling gelap dari bayangan itu. Hal ini menyebabkan bulan nampak diselimuti oleh cahaya berwarna jingga hingga merah darah.
Warna merah itu yang menjadi pemicu warganet beramai-ramai mengaitkan fenonema ini dengan mugen tsukuyomi. Diketahui, mugen tsukuyomi merupakan jurus paling berbahaya dalam serial Naruto.
"Malam ini katanya akan ada gerhana bulan atau yang populer di desa Konoha dengan sebutan mugen tsukoyomi," celutuk warganet.
"Keren juga gerhana bulan. Kayak mugen tsukoyomi," sahut warganet.
"Mugen tsukoyomi itu bukan gerhana. Ati ati," pesan yang lain.
"Apa gue harus menciptakan mugen tsukoyomi agar mimpi gue selalu indah dari pada kenyataan," celutuk warganet.
"Kalau Madara keluar tolong kasih tahu saya, takutnya dia mau mengaktifkan jutsu mugen tsukoyomi," ungkap yang lain panik.
Baca Juga: Bacaan Doa Saat Melihat Gerhana Bulan
Mugen tsukuyomi memang berbentuk lingkaran berwarna merah yang terdiri dari berbagai cakra. Bentuk ini begitu mirip dengan penampakan fenomena Super Blood Moon.
Dalam serial Naruto, jurus atau jutsu mugen tsukuyomi dapat membuat semua makhluk hidup yang terkena cahayanya bisa dikendalikan. Tak hanya itu, mereka semua juga bisa mengalami mimpi abadi.
Cahaya dari mugen tsukuyomi bahkan bisa menembus kegelapan terdalam. Artinya, orang yang bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari cahayanya pun masih tetap terkena dampak mematikan jurus ini.
Fenomena Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total hari ini, Rabu (26/5/2021) bisa dilihat hampir oleh seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan.
Berita Terkait
-
Bacaan Doa Saat Melihat Gerhana Bulan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total di Tangerang, Sudah Mulai! Ayo Nonton
-
Begini Penampakan Puncak Gerhana Bulan Total di Sejumlah Wilayah Indonesia
-
Cibir Bentuk Perut Lucinta Luna yang Tak Konsisten, Elly Sugigi Malah Kena Tegur
-
Tim Pemantau Hilal Ikut Amati Fenomena Supermoon di Ancol
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice