Suara.com - Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) memastikan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lanjut usia atau lansia justru sangat rendah.
Ketua ITAGI Sri Rezeki S Hadinegoro menjelaskan gejala yang dialami pasca penyuntikan sifatnya ringan dan mudah diatasi, sehingga para anak diimbau untuk tidak perlu khawatir, manfaat vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
"Efek samping kedua vaksin ini (Sinovac dan AstraZeneca) cukup ringan, tidak ada yang masuk RS atau sampai meninggal. KIPI pada lansia ini justru sangat sangat sedikit dibandingkan yang dewasa atau muda,” kata Sri dalam keterangannya, Minggu (30/5/2021).
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari menambahkan kesadaran masyarakat lansia cukup baik karena mengetahui masuk dalam kelompok rentan.
Namun terkadang justru dari keluarga yang tidak mengizinkan lansia untuk divaksinasi.
"Karena ternyata (keluarga) memperoleh informasi yang kurang tepat atau pihak yang tidak berwenang terkait imunisasi atau vaksinasi," jelas Hindra.
Dia menceritakan dirinya telah divaksin dua kali meski juga termasuk kategori lansia yang memiliki gangguan irama jantung, penderita hipertensi, kolesterol juga sempat tinggi, dan begitu juga asam urat.
"Alhamdulillah sehat, saya sudah dua kali divaksinasi jadi jangan ragu-ragu," ucap Hindra.
Diketahui, jumlah lansia yang sudah divaksin masih sedikit, baru 3.293.415 lansia yang mendapat dosis pertama, dan 2.716.967 lansia yang sudah menuntaskan vaksin, padahal jumlah sasarannya 21.553.118 orang lansia.
Baca Juga: Muncul Covid-19 Hibrida di Vietnam, Gabungan Varian India dan Inggris
Berita Terkait
-
Muncul Covid-19 Hibrida di Vietnam, Gabungan Varian India dan Inggris
-
Caketum KADIN Arsjad Rasjid: Sinergi UMKM dan Pemerintah Penting Untuk Pertumbuhan Ekonomi
-
Jangan Kepedean Kalau Tes PCR Negatif dan Berita Terpopuler lainnya
-
Kontroversi Asal-usul Virus Corona, AS Percaya dengan Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan
-
Update 29 Mei: Tambah 807 Pasien, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 428.269
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan