Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak lonjakan kasus positif covid-19 pascalibur Idul Fitri 2021 akan terjadi pada akhir Juni.
Budi menjelaskan, tren kenaikan kasus itu sudah mulai terlihat sejak 19 Mei 2021 hingga saat ini kasus aktif covid-19 di Indonesia sudah mencapai 102.006 orang.
"Kenaikan itu akan sampai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan sampai puncaknya akhir bulan (Juni) ini," kata Budi dalam jumpa pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Budi menyebut meski jauh dari puncak kasus pada Januari lalu, tren kenaikan kasus ini patut diwaspadai dengan peningkatan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kita sudah menyentuh kembali angka 100 ribu kasus aktif, naik dari paling rendah kita sempat sampai di bawah 90 ribu, jadi sudah ada kenaikan, walaupun angka ini masih jauh dari angka puncak yang pernah kita capai pada awal tahun yang berkisar 170 ribu," ungkapnya.
Angka keterpakaian tempat tidur khusus covid-19 di seluruh Indonesia juga meningkat hingga 25 persen pascalibur lebaran.
"RS juga meningkat pasien masuk dari seluruh kapasitas 72 ribu tempat tidur yang kita miliki, kemarin sempat titik terendah 20 ribuan, sekarang naik 25 ribu tempat tidur yang terisi, atau naik 20-25 persen, kenaikannya agak tinggi, tapi masih ada kapasitas," jelasnya.
Budi meminta pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 setempat harus segera melakukan penguatan 3T: testing, tracing, dan treatment terhadap warganya dalam beberapa pekan ke depan.
Untuk diketahui, kasus aktif atau pasien positif covid-19 yang masih dirawat meningkat jadi 102.006 orang, dengan jumlah suspek mencapai 56.125 orang.
Baca Juga: Jokowi Soroti Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus Usai Lebaran
Sementara total kasus positif covid-19 sejak awal adalah 1.821.703 orang, 50.578 jiwa meninggal dunia, 1.669.119 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
-
Jokowi Soroti Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus Usai Lebaran
-
Menkes Budi: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 100 Ribu usai Lebaran, BOR Naik 25 Persen
-
Waspada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Imbau Masyarakat Lakukan Isoman
-
Minta Maaf, Menkes Budi Sebut DKI Provinsi Terbaik Tangani Covid-19
-
Menkes Klarifikasi soal Nilai E Penanganan Covid-19 di DKI, Anies Bilang Begini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi