Suara.com - Insiden percobaan bunuh diri yang dilakukam seorang pria berinsial D (18) menambah daftar panjang Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sebagai gelanggang kematian. Untungnya, pemuda yang bekerja di kedai Bilik Coffee Favorite Kitchen tidak meninggal dan masih mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Asih.
Budi (61), salah satu penghuni Tower Ebony Apartemen Kalibata City mengaku, insiden bunuh diri atau upaya yang berujung gagal kerap terjadi di sini. Selama enam tahun tinggal, setidaknya ada beberapa kasus kematian yang terjadi di lingkungan tempat dia tinggal.
"Banyak sekali kejadian bunuh diri, tapi tidak diekspose," kata Budi saat ditemui di lokasi, Selasa (1/6/2021).
Budi juga merinci aksi bunuh diri yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Saat itu, seorang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh terjun bebas dari lantai atas Tower Ebony hingga kepalanya pecah.
"Itu (korban) jatuh dari atas sampai kepalanya pecah. Malamnya polisi datang. Kejadiannya di tower (Ebony) sini juga," sambungnya.
Dari info yang diperoleh Budi, diduga sang WNA Bangladesh mengalami depresi usai dipecat kerja. Maka, jalan singkat menuju ilahi dipilih oleh sang WNA.
Budi melanjutkan, juga sempat ditemukan mayat dalam kondisi termutilasi di salah satu unit di Tower Ebony. Kasus tersebut pun menjadi atensi kepolisian hingga akhirnya pelaku pembunuhan tertangkap.
"Hampir setiap Tower ada saja kasus bunuh diri. Yang mati juga banyak. Ebony ada, Cendana, terus Akasia juga pernah," pungkas Budiman.
Kronologi D Terjun Bebas
Baca Juga: Remaja Gelantungan di Jendela Sebelum Loncat dari Apartemen Kalibata City, Warga Histeris!
Peristiwa yang mengegerkan para penghuni Tower Ebony itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian berlangsung, situasi di sekitar lokasi sempat ramai orang-orang dengan maksud menghalau si pemuda untuk tidak nekat melompat.
Budi mengatakan, korban jatuh tepat di depan kios laundry pakaian. Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony sampai menyediakan matras di lokasi kejadian.
"Jatuhnya di depan laundry itu. Saat kejadian bayak orang yang lihat. Security siapin matras juga. Dia lompat akhirnya, jatuh ke matras baru mental ke daratan," ucap Budi.
Bahkan, sempat terjadi negoisasi antara warga dengan maksud agar korban tidak nekat terjun bebas. Setelah bertengger beberapa saat di jendela kamar lantai lima, akhirnya korban D benar-benar terjun dengan bebas dan kemudian menghantam matras.
"Korban pas mau siap-siap lompat warga sudah ramai. Jatuh di matras baru ke bawah. Untung tidak meninggal sih," sambungnya.
Budi mengatakan, korban langsung dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Merujuk pada informasi dari kepolisian, D sehari-hari bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Berita Terkait
-
Sekamar sama Bos, Pria yang Terjun di Kalibata City Baru Seminggu Pindah dari Lantai 20
-
Ditonton Warga saat Jatuh di Laundry, Kronologi Remaja Terjun di Apartemen Kalibata City
-
Remaja Gelantungan di Jendela Sebelum Loncat dari Apartemen Kalibata City, Warga Histeris!
-
Terjun dari Apartemen Kalibata City, D Sempat Cekcok saat Main ke Kamar Teman
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam