Suara.com - Aplikasi kencan menjadi salah satu yang ikut mendorong program vaksinasi Covid-19 di Inggris dan aktif menggelar kampanye.
Menyadur Channel News Asia, Senin (7/6/2021) aplikasi kencan seperti Tinder, Bumble, dan Hinge ikut berperan dalam kampanye vaksin Covid-19 di Inggris.
Pada hari Senin, dalam kemitraanya dengan pemerintah Inggris, aplikasi tersebut menawarkan stiker, lencana, dan bonus khusus untuk pengguna yang sudah divaksin.
Ini terjadi ketika Inggris mulai memberikan vaksin kepada warganya yang berusia 30-am minggu ini, seperti yang dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Matt Hancock pada hari Minggu.
Menteri Vaksin Nadhim Zahawi mengatakan dia "senang bahwa kami bermitra dengan aplikasi kencan untuk meningkatkan vaksin di seluruh negeri".
Amerika Serikat meluncurkan inisiatif serupa pada bulan Mei, menghubungkan dengan aplikasi kencan seperti Tinder, OKCupid, dan Plenty of Fish.
Di Inggris, pengguna aplikasi kencan dapat menunjukkan dukungan mereka untuk vaksinasi di profil mereka dengan imbalan kredit gratis atau memberikan bonus aplikasi kepada orang lain yang mengatakan mereka divaksinasi.
Pengguna Plenty of Fish dapat memposting lencana yang mengatakan "Saya sudah disuntik" sementara pengguna OkCupid dapat menambahkan lencana yang mengatakan: "Saya divaksinasi."
Aplikasi kencan tersebut juga mengiklankan kampanye "Setiap vaksinasi memberi kita harapan" dari pemerintah Inggris.
Baca Juga: Panglima TNI: PPKM Kunci Menekan Angka Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan
Departemen Kesehatan bahkan menyarankan agar pengguna dapat memberi tahu tanggal potensial mereka divaksinasi melalui aplikasi kencan tersebut.
Saran tersebut mengutip jajak pendapat YouGov pada bulan Mei yang menemukan 28 persen orang dewasa tidak akan berkencan dengan seseorang yang tidak divaksin.
Meskipun menggandeng aplikasi kencan, pemerintah Inggris belum secara resmi memberikan lampu hijau untuk kencan santai selama pandemi.
Sejauh ini, Inggris telah memberikan lebih dari 27 juta orang dosis vaksin dan lebih dari 40 juta telah menerima dosis pertama.
Mereka yang berusia di bawah 40 tahun ditawarkan alternatif vaksin Oxford-AstraZeneca karena risiko pembekuan darah yang sedikit lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!