Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengklaim putusnya sistem komunikasi kabel laut atau SKKL ruas Biak-Jayapura tidak mengakibatkan total blackout. Melainkan, hanya berdampak pada sepertiga dari total trafik di Papua.
“Saya perlu tekankan ini karena ada kesan seolah-olah putusnya kabel tersebut mengakibatkan total black out di Papua, tidak betul. Yang betul terdampak pada 154 dari total 464 Gbps,” kata Plate dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).
Setidaknya, ada empat daerah yang terdampak akibat putusnya SKKL. Keempat daerah itu meliputi; Kota Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi.
Plate lantas menyebut gangguan telekomunikasi itu disebabkan karena faktor alam. Sebab, ini bukan putusnya kali pertama terjadi.
“Empat kejadian sebelumnya diakibatkan oleh faktor alam, dan satu akibat dari alat bantu penangkapan ikan. Sehingga, dapat kami simpulkan sementara sebelum nanti keputusan atau evaluasi akhir disampaikan kepada media, yaitu potensi diakibatkan oleh faktor alam,” paparnya.
Plate menyampaikan PT Telkom telah menyiapkan 4,7 Gbps kapasitas untuk membackup gangguan trafik ini selama masa pemulihan. Dia menargetkan operasi pemulihan akan selesai pada bulan ini.
"Kami berharap bulan Juni ini pemulihan keseluruhan kabel lautnya itu selesai, kita bisa mengetahui langsung nanti penyebabnya apa,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Layanan Internet di Beberapa Wilayah Papua Ditargetkan Pulih Sepekan ke Depan
-
Internet 5G di Solo Diharapkan Bisa Dorong Perkembangan UMKM
-
Menkominfo Dorong Masyarakat Segera Kenal Internet 5G
-
Menkominfo Minta Operator Seluler Matang Siapkan Internet 5G
-
Internet 5G Telkomsel Resmi Tersedia, Menkominfo: Revolusioner
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat