Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat bahwa vaksinasi Covid-19 untuk kelompok guru dan tenaga kependidikan di Provinsi Aceh menjadi yang terendah se-Indonesia.
Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Kementerian Kesehatan Maxi Rein mengatakan vaksinasi guru dan tendik di Aceh baru mencapai 1 persen.
"Paling kecil sekali itu Aceh, dari sasaran 186.571 itu baru 1.308 baru satu persen. Aceh itu paling rendah, jadi Aceh paling kecil, yang lain ada yang sudah 10 persen ada 50," kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Selasa (8/6/2021).
Maxi membandingkan dengan vaksinasi kelompok guru dan tenaga kependidikan di DKI Jakarta yang sudah mencapai 152 ribu orang atau 81,57 persen.
"DKI tinggal sedikit lagi, mungkin dalam minggu ini selesai karena tinggal 20-ribuan sisanya," ucapnya.
Maxi pun membeberkan data vaksinasi guru di wilayah lainnya. Untuk Jawa Barat, dari 318 ribu sasaran, telah divaksinasi 310 ribu guru.
Dia meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera mempercepat proses vaksinasi di sana mengingat sebentar lagi sekolah akan dibuka untuk Pembelajaran Tatap Muka terbatas.
"Memang ini PR bersama untuk menuntaskan ini," tutup Maxi.
Secara nasional, per 8 Juni 2021 jumlah guru dan tendik yang sudah disuntik dosis pertama adalah 1.748.62 orang dan dosis kedua sebanyak 1.092.038 orang dari total sasaran 5.058.582 orang.
Baca Juga: Vaksinasi Dipercepat, Korea Selatan Laporkan Pelambatan Penularan Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri