Suara.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi membantah telah terjadi bentrokan antarkelompok yang berasal organisasi masyarakat atau ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa).
Menurut Aloysius, video yang sempat viral di media sosial itu merupakan peristiwa pembubaran ormas PBB saat menggelar aksi di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Aloysius mengemukakan peristiwa itu terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Itu video pembubaran bukan bentrok. Polisi bubarkan massa PBB. Itu kejadian jam satu pagi," kata Aloysius saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).
Pihaknya, kata Aloysius, sempat memukul mundur massa ormas PBB. Sebab, mereka melawan saat hendak dibubarkan.
"Massa enggak mau bubar ya kami dorong aja," katanya.
Dalam peristiwa itu, dua anggota ormas PBB sempat diamankan lantaran diduga memprovokasi massa. Namun, keduanya kekinian telah dipulangkan.
"Ada beberapa yang kita amankan tapi sekarang sudah dilepas lagi," pungkasnya.
Dua ormas dari PBB dan Gempa sempat berkerumun di depan Mapolres Metro Bekasi Kota. Peristiwa itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Baca Juga: Heboh Aksi Ormas di Mapolres Metro Bekasi Kota
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infobekasi. Dalam keterangannya, ormas PBB disebut mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota terkait adanya keributan dengan ormas lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta