Suara.com - Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan Al Araf menilai wajar apabila rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli alutsista dengan skeman pinjaman luar negeri bernilai besar menjadi polemik. Sebab, hingga saat ini Kemhan belum membuat kebijakan postur pertahanan negara.
Al Araf menyebut kalau Kemhan di bawah pimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum menyusun buku putih pertahanan dan postur pertahanan negara. Padahal seharusnya hal yang masuk ke dalam postur strategis pertahanan itu menjadi awal dari pembuatan anggaran.
"Membuat anggaran itu kan enggak ujug-ujug harus ada basis dasar asumsi yang kuat tentang penyusunan anggaran pertahanan itu," kata Al Araf dalam diskusi bertajuk Kalutnya Rencana Pembelian Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun secara virtual, Rabu (9/6/2021).
Secara logis, seharusnya Kemhan merancang strategis pertahanan terlebih dahulu baru nantinya bisa menentukan nilai anggaran yang dibutuhkan. Karena itu, wacana pembelian alutsista dengan nilai pinjama fantastis pun menjadi pertanyaan publik.
"Postur pertahanannya belum dijelaskan kepada publik, buku putih pertahanan belum dibuat, tiba-tba pemerintah ujug-ujug Rp 1.700 triliun. Nah, ini menurut saya tentu, ada apa ini? Mau apa?," tanyanya.
Selain itu, Al Araf juga meminta Kemhan dapat membuka anggaran rencana pembelian alpalhankam yang saat ini masih dalam tahap pembahasan. Meski sudah dibantah, kabarnya nilai anggaran yang dibutuhkan ialah Rp 1.760 triliun.
"Jadi monopoli tentang pertahanan dan keamanan itu bukan hanya ada di aktor keamanan pertahanan misalnya, TNI-Polri dan Intelijen saja, justru dalam negara demokrasi masyarakatlah yang menjadi goals dan tujuan pertahanan keamanan itu."
Berita Terkait
-
Dukung Kemhan Beli Alutsista dari Pinjaman LN, Komisi I: Sudah Tertinggal 10 Tahun
-
Menhan Prabowo: Alutsista Indonesia Sudah Tua, Mendesak Harus Diganti
-
Komisi I DPR Panggil Menhan Prabowo Bahas Anggaran Alutsista
-
Jubir Prabowo Bantah Pinjam Rp 1760 Triliun ke Luar Negeri untuk Beli Alutsista
-
Kompaks Kecam Sinetron Suara Hati Istri Indosiar, Langgengkan Perkawinan Anak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta