Suara.com - Seorang wanita Wisconsin diduga meracuni temannya dengan obat tetes mata dan merekayasa kematiannya agar terlihat seperti bunuh diri. Ia juga mencuri uang ribuan dolar setelah temannya tewas.
Menyadur New York Post Kamis (10/06), Jessy Kurczewski, 37, diduga memberi makan teman yang ia rawat dengan tetrahydrozoline, bahan utama obat tetes mata dalam dosis yang mematikan.
Ia meracuni korban pada 2018 dan mencuri lebih dari USD 290.000 darinya, lapor Milwaukee Journal-Sentinel.
Setelah memastikan teman yang ia racuni benar-benar tewas, wanita ini lantas menelepon polisi agar datang ke rumahnya di Pewaukee pada 3 Oktober. Pada polisi ia menyebut temannya tewas karena bunuh diri.
Detektif yakin Zurczewski mencoba membuat kematian temannya seperti bunuh diri dengan menempatkannya di kursi malas dan meletakkan sejumlah besar obat yang dihancurkan di dadanya.
Kecurigaan polisi berawal karena tes toksikologi menyebut korban meninggal karena overdosis obat tetes mata.
Zurczewski kemudian mengakui kepada polisi bahwa dia telah mengirimkan sebuah wadah berisi enam botol Visine ke rumah tapi ia mengatakan itu atas permintaan korban.
Pada Juli 2019 polisi mengeksekusi surat perintah penggeledahan di rumah Zurczewski dan dia ditempatkan dalam masa percobaan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Pada hari Jumat, jaksa membuka segel pengaduan pidana yang menuduhnya dengan pembunuhan dan pencurian yang disengaja tingkat pertama, termasuk lebih dari USD 130.000 yang ditransfer secara curang dengan cek.
Baca Juga: Pemuda Magetan Nekat Bunuh Diri Diduga Depresi Tak Bisa Kuliah
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra