Suara.com - Ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mulai menipis. Jika dalam beberapa hari ke depan ada tambahan kasus Covid-19, maka lokasi tersebut tidak dapat menampung pasien lagi.
Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin menyampaikan, lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir berasal dari klaster lebaran. Kala itu, saat libur Hari Raya Idul Fitri, kerumunan orang dalam jumlah banyak terjadi di sejumlah tempat.
"Ya yang jelas libur lebaran itu saja. Libur lebaran kan panjang, arisanlah, intinya kumpul-kumpul, makan-makan, berkunjung. Iya jelas efek libur lebaran. Halal bihalal kan masih ada acara selama bulan syawal, jadi panjang," kata Arifin, Sabtu (12/6/2021).
Diperkirakan dalam beberapa pekan ke depan, lonjakan kasus Covid-19 masih dapat terjadi. Meski demikian, Arifin berharap agar hal tersebut tidak terjadi.
"Masih seminggu ke depan naik. Ya mudah-mudahan sih sudah tidak. Tapi prediksinya naik seminggu sampai dua minggu ke depan," beber dia.
Tower 5 Penuh
Terkini, lanjut Arifin, tower 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah penuh dan telah berhenti menerima pasien. Hal serupa juga terjadi pada tower 6 dan tower 7.
Arifin mengatakan, hanya tersisa tower 4 saja yang masih bisa menerima pasien. Hanya saja, tingkat keterisian tempat tidur sudah mencapai 30 persen.
"Ya tinggal tower 4 saja, yang tower 5 sudah setop. Tower 6 dan 7 sebentar lagi setop. Di tower 4 sudah 30 persenan," sambungnya.
Baca Juga: Gawat! Ketersediaan Tempat Tidur di Wisma Atlet Menipis
Arifin menambahkan, penambahan pasien terbanyak terjadi selama 3 hari terakhir. Setidaknya ada 400 pasien lebih yang masuk.
"Dari kemarin sudah tiga hari ini, yang kemarin sempat 400 (pasien) lebih yang masuk. Ini masih banyak tiga hari ini," papar Arifin.
Arifin menambahkan, petugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet telah berupaya melakukan skenario agar ketersediaan tempat tidur bisa terjaga. Salah satunya dengan menerima pasien Covid-19 bergejala.
"Kemarin sudah saya rem-rem juga yang tanpa gejala kita sementara tahan dulu, yang bisa isolasi. Ya yang diutamakan yang bergejala dulu di sini," tutup dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi saat ini mencapai 67,05 persen dan masih akan terus bertambah.
"Hal ini dapat menggambarkan kegawatan yang terjadi karena semakin tinggi pasien harian yang masuk, maka semakin menunjukkan kegawatan situasi," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Jumat (11/6/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram