Suara.com - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden 2024. Survei itu berhubungan dengan faktor tahu dan suka terhadap capres yang dipilih oleh masyarakat.
Dalam hasil survei tersebut diketahui, tingkat pengatahuan masyarakat terhadap Puan Maharani ternyata lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo.
Meski keduanya bukan yang tertinggi dalam survei, namun hasil itu menempatkan Puan dan Ganjar di urutan keenam dan ketujuh dalam elektabilitas capres dari trend tahu tokoh.
"Puan Maharani 58 (persen), Pak Ganjar Pranowo itu hanya 57 persen," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad secara daring pada Minggu (13/6/2021).
Adapun di urutan teratas hasil survei berdasarkan trend tahu tokoh itu ditempati oleh Prabowo Subianto dengan 98 persen, disusul kemudian oleh Anies Baswedan 83 persen, Sandiaga Uno 83 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 68 persen, dan Ridwan Kamil 65 persen.
"Pak Prabowo kita lihat di sini tingkat pengetahuan publik sudah sangat besar. Jadi hampir seluruh publik Indonesia itu tahu Pak Prabowo Subianto 98 persen pada survei terakhir," ujar Saidiman.
Sementara itu kembali ke Puan dan Ganjar, kendati masyarakat lebih mengetahui figur Puan, namun persoalan masyarakat yang memilih karena faktor suka tenyata lebih tinggi terjadi pada Ganjar.
Hal itu diketahui melalui hasil survei berbeda terkait trend suka tokoh (dari yang tahu). Hasil survei tersebut menempatkan Ganjar di urutan ketiga dengan perolehan 84% di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang masing-masing mendapat 85 persen.
"Pak Ganjar Pranowo dari yang tahu, yang suka kepada Pak Ganjar itu 84 persen," kata Saidiman.
Baca Juga: Ditanya Dedi Corbuzier Beredia Maju Jadi Capres 2024, Prabowo: Pasti Mau Dong
Diketahui posisi Ganjar jauh di atas Puan yang berada di urutan 12 dengan perolehan 58 persen. Di bawah Ganjar, justru ada nama kader PDIP yang sekarang menjabat Menteri Sosial, yakni Tri Rismaharini. Mantan wali kota Surabaya itu menempati urutan keempat dengan 84 persen.
Sementara itu di atas Puan masih ada nama-nama lain, semisal Khofifah Indar Prawansa 81 persen, Prabowo Subianto 78 persen, Erick Thohir 76 persen, dan Anies Baswedan 75 persen.
"Selebihnya kita bisa baca sendiri ada Pak Mahfud MD 73 persen, AHY 69 persen, Andika Perkasa 62 persen, Puan Maharani 58 persen, Budi Gunawan 50 persen, Airlangga Hartarto 44 persen," kata Saidiman.
Saidiman dalam paparannya mengatakan karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai maka untuk sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno,
Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Khofiffah.
Kenaikan tingkat kedikenalan mereka potensial menaikkan elektabilitas mereka juga karena punya resistensi (tidak suka) yang lebih kecil dibanding nama-nama lain.
"Nama-nama itu kalau disosialisasakan secara intensif kemungkinan akan mendapat elektabilitas lebih baik dari pada nama-nama lain. Mereka yang potensial tersebut bukan ketua atau elite inti partai. Ini tantangan bagi elite partai bahwa pemilih lebih menyukai tokoh-tokoh di luar elite inti partai," ujar Saidiman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra