Suara.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, mengungkapkan banyak duta perubahan perilaku yang sudah jenuh memberikan edukasi pencegahan pandemi.
Sonny menjelaskan para duta ini banyak mendapatkan penolakan dari masyarakat saat ingin mengedukasi, padahal mereka adalah salah cara pemerintah untuk mengatasi pandemi.
"Mereka sudah mulai agak jenuh untuk mengedukasi, karena dari proporsi yang ada itu ternyata penolakannya mulai meningkat lagi, jadi ada masa-masa dimana masyarakat yang diedukasi itu mau, tapi ada juga mulai muncul penolakan diedukasi," kata Sonny dalam diskusi Satgas Covid-19, Rabu (16/6/2021).
Sonny menegaskan, masyarakat juga harus berperan besar dalam penanganan pandemi dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Masyarakat bukan objek dalam pengendalian covid-19 tapi sebagai subjek yang justru sangat menentukan, kerjaan teman-teman nakes ditentukan seberapa patuh dan sadar masyarakat menjalankan 3M," tegasnya.
Meski begitu, Sonny meminta para duta perubahan perilaku ini untuk terus bersemangat membantu masyarakat agar semua memahami bahwa pandemi Covid-19 nyata dan bukan konspirasi.
"Kami minta para duta untuk tidak hanya mengedukasi tapi berperan serta aktif di dalam posko desa atau posko kelurahan untuk mensukseskan program PPKM Mikro," tutur Sonny.
Hingga hari ini jumlah duta perubahan perilaku se-Indonesia ada sebanyak 91.219 orang, mereka tersebar di di 34 provinsi dan 418 kabupaten/kota.
Baca Juga: Tips Agar Jantung Tetap Sehat Selama Pandemi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir