Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan kasus aktif sekarang sudah melewati rata-rata dunia.
Diketahui, kasus aktif merupakan orang terjangkit corona yang belum sembuh dan saat ini sedang menjalani masa isolasi atau perawatan di rumah sakit.
Ketua bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, saat ini rata-rata kasus aktif dunia adalah 6,5 persen. Namun sejak 18 Juni 2021, Indonesia sudah di angka 6,8 persen.
"Per tanggal 18 juni, kasus aktif indonesia sudah mulai berada di atas rata-rata dunia. Saat ini kita sudah berada di angka 6,87 persen, dunia hanya 6,5 persen," ujar Dewi dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 Nasional yang disiarkan melalui akun youtube BNPB, Minggu (20/5/2021).
Tak hanya itu, tingkat kesembuhan Indonesia pun juga menurun jika dibandingkan rata-rata dunia, terdapat selisih 0,95 persen.
"Sedangkan angka kesembuhan kita 90,38 persen, sedangkan dunia 91,33 persen," katanya.
Dewi menjelaskan, Indonesia memang sebelumnya sudah pernah berada di atas atau sama dengan rata-rata kasus aktif dunia pada Agustus 2020 sampai Februari 2021. Setelah itu, bahkan angkanya terus membaik hingga jauh di bawah rata-rata dunia.
"Kondisi saat ini, di mana mulai terjadi kenaikan pasca libur Idul Fitri, ternyata presentase kasus aktif Indonesia sudah mulai sama lagi dengan dunia," pungkasnya.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 13.737 orang pada Minggu (19/6/2021).
Baca Juga: Muncul Varian Baru Covid-19, Wali Kota Makassar Gelar Pertemuan Darurat
Dengan demikian, maka total akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia sejak pandemi dimulai berjumlah 1.989.909 orang. Jumlah ini terbanyak sejak Januari 2021.
Dari jumlah itu, ada tambahan 371 orang meninggal sehingga total menjadi 54.662 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 6.385 orang yang sembuh sehingga total menjadi 1.792.528 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif naik 6.981 menjadi 142.719 orang, dengan jumlah suspek mencapai 121.685 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 132.215 spesimen dari 73.805 orang yang diperiksa hari ini.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 18.649.618 spesimen dari 12.335.197 orang.
Berita Terkait
-
Muncul Varian Baru Covid-19, Wali Kota Makassar Gelar Pertemuan Darurat
-
Gagal Piknik ke Garut, Ribuan Kendaraan Diminta Balik Kanan
-
Epidemiolog: Waspadai Covid-19 Varian Delta dari Mobilitas Warga Pulau Jawa
-
Alasan Pemerintah Tak Terapkan Lockdown, Satgas Covid-19: Substansi Sama Dengan PPKM Mikro
-
MPR Desak Pemerintah Tunda Gelaran Pembelajaran Tatap Muka
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?