Suara.com - Gedung Putih pada Senin (21/6/2021) memaparkan rencana pembagian global 55 juta dosis vaksin COVID-19 Amerika Serikat, dengan sekitar 75 persen dosis dialokasikan untuk Amerika Latin dan Karibia, Asia serta Afrika melalui program berbagi vaksin internasional COVAX.
Rencana tersebut memenuhi komitmen Presiden Joe Biden untuk membagikan 80 juta dosis vaksin buatan AS ke negara-negara di seluruh dunia. Presiden membuat bagan prioritasnya untuk 25 juta dosis pertama dari yang ia janjikan awal Juni ini.
Dari 55 juta dosis yang tersisa, sekitar 41 juta dosis akan dibagikan melalui COVAX, menurut Gedung Putih, dengan sekitar 14 juta dosis dikirimkan ke Amerika Latin dan Karibia, sekitar 16 juta untuk Asia, dan sekitar 10 juta dosis untuk Afrika.
Sebanyak 25 persen lainnya, atau sekitar 14 juta dosis, akan didistribusikan ke "wilayah prioritas", seperti Kolombia, Argentina, Irak, Ukraina, Tepi Barat dan juga Gaza. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Satgas COVID-19 Minta Jabodetabek Jangan Bikin Syarat Ribet Vaksin COVID-19 ke Warga
-
Program Vaksin Lancar, Turki Sebut Negaranya akan Segera Tinggalkan Covid-19
-
Polisi Bali Ditabrak Truk Lagi Jaga Pembawa Vaksin COVID-19, Alami Pendarahan Otak
-
Hyundai Akuisisi Saham Boston Dynamics, Perkuat Bisnis Mobilitas di Masa Depan
-
Percepat Pemulihan Ekonomi, SehatQ Dukung Program Vaksinasi bagi UMKM dan Pelaku Usaha
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO