Suara.com - Badan Intelijen Negara dan Badan Intelijen Strategis mangkir dari panggilan pemeriksaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Kedua lembaga intelijen itu seharunya menjalani pemeriksaan terkait keterlibatannya dalam Tes Wawasan Kebangsaan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (22/6/2021).
"Belum (hadir). Kami masih menunggu," kata komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam kepada Suara.com, Rabu pukul 18.27 WIB.
Anam mengatakan akan menunggu kedatangan perwakilan BIN dan BAIS hingga akhir pekan ini, untuk diperiksa terkait keterlibatan dalam TWK yang menyebabkan 75 pegawai KPK dinonaktifkan.
"Kami tunggu sampai akhir minggu ini," kata Anam.
Kendati demikian, Anam tidak menyebut secara spesifik pihak BIN dan BAIS yang akan diperiksa.
"Yang bisa memberikan keterangan dan penanggung jawab pelaksanaan tes TWK itu," ujar Anam.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Komnas HAM mengonfirmasi mengagendakan pemeriksaan terhadap BIN dan BAIS, Rabu.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, BIN dan BAIS diperiksa agar pihaknya mengetahui instrumen serta metode asesmen.
Baca Juga: Diperiksa Kasus TWK KPK Hari Ini, BIN dan BAIS Belum Nongol di Komnas HAM
Selain itu, Komnas HAM juga akan mengonfirmasi keterangan dari KPK dan BKN yang sebelumnya telah diperiksa.
“Ya ada lah, mengonfirmasi keterangan KPK dan BKN,” ujar Taufan.
Tag
Berita Terkait
-
Diperiksa Kasus TWK KPK Hari Ini, BIN dan BAIS Belum Nongol di Komnas HAM
-
Usut Kejanggalan Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Komnas HAM Kejar Pihak Terlibat
-
Ikut Diperiksa, Komnas HAM Diminta Tak Seret-seret BIN dalam Skandal TWK KPK
-
Polemik Pegawai KPK, Komnas HAM Minta BIN Hingga BNPT Penuhi Panggilan Pemeriksaan
-
Tak Punya Instrumen Khusus TWK Bagi Pegawai KPK, Jadi Alasan BKN Pakai Instrumen TNI AD
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka