Suara.com - Seorang petani India tak sadar telah menanam pohon mangga dari Jepang yang harganya selangit. Kini, ia kewalahan menjaga mangga 'sultan' itu dari tangan-tangan jahil yang menginginkan buah mahal kesayangannya.
Menyadur News 18 Jumat (25/06), mangga yang ditanam Sankalp Singh Parihar adalah 'Taiyo No Tamago', salah satu varietas mangga termahal dari Jepang.
Pohon mangga yang biasanya dirawat di lingkungan terkendali di Jepang ini sekarang tumbuh subur di lahan pertanian pribadi miliknya di jalan Chargawan di Jabalpur.
Dalam laporan VICE Parihar disebut sedang melakukan perjalanan ke Chennai empat tahun lalu, untuk mencari benih kelapa hibrida, dan semua keberuntungannya mulai dari sini.
Dalam kereta api, ia ngobrol dengan pria asing yang menawarkan pohon mangga khusus seharga Rs 2.500 (Rp 500 ribu). Parihar, mengambil kesempatan acak dan memutuskan untuk membelinya.
“Saya tidak tahu jenis mangga apa itu, tapi saya menamakannya Damini dari nama ibu saya dan menanamnya,” kata Parihar kepada VICE.
“Saya menanamnya seperti tanaman mangga biasa, tapi beberapa bulan kemudian, saya melihatnya telah mengembangkan warna merah yang indah."
Dimulai dengan segelintir anakan, pertaniannya sekarang menawarkan mangga dari 14 varietas hibrida termasuk 'Mallika' yang menjadi buah besar dan dianggap paling mahal di antara mangga India.
Pedagang dari Mumbai telah memasang taruhan mereka untuk membeli mangga seharga Rs 21.000 (Rp 4 juta) per buah, namun pemilik rumah pertanian menolak untuk menjualnya.
Baca Juga: Disebut Aktor Termahal di Tahun 80-an, Berapa Honor Roy Marten?
Rupanya rasa mangga sultan ini menyebabkan banyak pencuri yang mengincarnya. Hal ini mendorong keluarga untuk mengatur keamanan khusus untuk menjaga pohon khusus mereka tahun ini.
Ahli hortikultura berencana membuat kebun sekitar 500 pohon varietas ini. Di Jepang, buah ini juga disebut 'Telur Matahari' karena menunjukkan warna kuning dan kemerahan saat matang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!