Suara.com - Rencana Gubernur Anies Baswedan yang mau menyulap Rumah Susun (rusun) Pasar Rumput sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 mendapatkan penolakan dari warga setempat terutama pedagang pasar. Mereka mengaku khawatir jika Rusun Pasar Rumput sudah diisi pasien Covid-19, sepi konsumen.
Hal itu diungkap salah satu pedagang bernama Mulyadi saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (29/6/2021). Mulyadi mengaku takutpelanggannya enggan datang berbelanja di pasar. Bahkan, kata dia sejak Rusun Pasar Rumput diwacanakan untuk isolasi pasien Covid-19, pasar di sekitar rusun itu sepi pembeli.
"Nggak ada tempat isolasi diatas saja sudah sepi (pengunjung berbelanja). Sekarang ada tempat isolasi Covid-19 inikan sepi pasar," demikan keluhan Mulyadi.
Bahkan dia mengaku saat ini, sudah ada pembeli yang mulai was-was datang berbelanja, meskipun rusun belum digunakan untuk menampung para pasien Covid-19.
"Dari pembeli saja kadang kayak gitu, 'Pak diatas dijadikan buat itu (tempat isolasi) ya Pak?' jadi ngeri mereka mau datang. Memang sekarang belum (digunakan) tapi orang sudah takut duluan. Apalagi sudah mulai berlaku," ujar Mulyadi.
Karenanya dia pun memastikan sebenarnya para pedagang menolak rencana pemerintah DKI Jakarta ini. Namun kata Mulyadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
"Umumnya pedagang menolak, tapi mau bagaimana lagi? Keadaannya seperti ini wabah ya, mau bagaimana? Yang dikhawatirkan itu ke pedagangnya ini," imbuhnya.
Di samping itu, pria yang berjualan pakaian ini juga menyayangkan tidak adanya sosialisasi resmi dari pengelola pasar terkait wacana tersebut. Mereka mengetahui adanya rencana pengalihfungsian rusun menjadi tempat isolasi hanya dari mulut ke mulut.
"Sosialisasi sudah ada cuma kurang juga dari pengelola. Pemberitahuannya waktu akan mau diisi di atas juga kan pemberitahuan ke pedagang juga , kurang. Pemberitahuan cuma dari mulut ke mulut saja. Kabarnya kapan digunakan kami belum tahu," jelas Mulyadi.
Baca Juga: Berjibaku Tangani Covid-19, Anies Beri Dukungan Moral Bagi Nakes RS Koja
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, yang enggan disebut namanya. Pria berusia 40 tahun ini memastikan semua pedagang menolak.
"Sebenarnya semua pedagang menolak, semua pasti nolak termasuk saya. Istilah gini, emang orang sehat mau dicampur dengan orang sakit? Secara tidak langsungkan gitu, pedagang pasar disinikan sehat," ujarnya.
Di samping itu pedagang ini juga mengaku, mengetahui informasi pengalihfungsian rusun hanya lewat media, mereka para pedagang tidak mendapatkan informasi resmi dari pengelola pasar.
"Kalau untuk sosialisasi dari pengelola pasar belum ada, untuk koordinasi tentang masalah penempatan pasien Covid-19 belum ada, sampai sekarang. Maksudnya kami pedagang tahunya informasi dari media," jelasnya.
Kemudian dia juga mempertanyakan, mengapa Rusun Pasar Rumput dipilih menjadi salah satu lokasi isolasi pasien Covid-19. Padahal kata dia ada tempat lain yang jauh dari kerumunan masyarakat.
"Okelah rusun kosong, kan ada reklamasi pantai yang empat blok bisa digunakan, kapan pun dan siapapun, kenapa tidak di situ? Kan Gubernur Anies pernah ngomong siapapun yang mau menggunakan silakan. Itu tempat matahari banyak, aktivitas di luar padat penduduk, akses tol gampang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Divaksin AstraZeneca, Begini Efek Samping yang Dialami Anies Baswedan
-
Kasus Meroket, DPRD DKI Usul Anies Sulap Buperta Cibubur buat Isolasi Pasien Covid
-
Berjibaku Tangani Covid-19, Anies Beri Dukungan Moral Bagi Nakes RS Koja
-
Rusun Pasar Rumput jadi Tempat Isolasi, Pedagang dan Pasien Covid Nantinya Disekat Tembok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih