Suara.com - Seorang pekerja perusahaan perikanan PT Pusaka Benjina Resources (PBR) di pulau terpencil Benjina, Provinsi Maluku, meninggal dunia karena Covid-19. Sementara 28 pekerja lainnya dikarantina.
"Ini klaster baru, karena carrier Covid-19 semuanya adalah pekerja perusahaan perikanan," kata Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga seperti dilaporkan Antara, Rabu (30/6/2021).
Dia menjelaskan, para pekerja tertular infeksi di tempat kerja setelah salah satu rekan kerja mereka meninggal karena Covid-19. Petugas kesehatan setempat telah melakukan upaya pencegahan dan mitigasi untuk mengatasi situasi tersebut.
Johan mengklaim, para petugas kesehatan telah melakukan tes antigen Covid-19 dan pelacakan kontak secara cepat untuk menghentikan penyebaran penyakit virus corona baru di dalam perusahaan perikanan itu.
Pada tahun 2015, PBR juga sempat menyita perhatian media lokal dan asing setelah perusahaan perikanan yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia bagian timur ini tersangkut kasus perbudakan dan perdagangan manusia.
Selama beberapa minggu terakhir, Jakarta dan beberapa provinsi lain di seluruh Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 di tengah upaya vaksinasi pemerintah yang sedang berlangsung.
Dalam meratakan kurva Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga setempat untuk tidak sering bepergian.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya menyoroti perlunya lembaga negara dan semua tingkat pemerintahan berada pada gelombang yang sama dalam menanggapi penyebaran kasus Covid-19 yang tak terkendali.
Sebagai bagian dari upaya memenangkan perang melawan Covid-19, pemerintah Indonesia juga telah melakukan program vaksinasi nasional untuk menahan infeksi sejak 13 Januari 2021. Indonesia baru-baru ini menerima 10 juta dosis vaksin massal dari Sinovac China.
Baca Juga: Ketua IDI Tangsel Wafat, Wali Kota: Petarung COVID-19 Saya Satu Lagi Dipanggil Allah
Hingga 20 Juni 2021, negara telah menerima 104.728.400 dosis vaksin Covid-19, yang terdiri dari 94,5 juta vaksin Sinovac, 8,228 juta vaksin AstraZeneca, dan dua juta vaksin Sinopharm.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!