News / Nasional
Kamis, 01 Juli 2021 | 08:53 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Riau Online)

Suara.com - Kementerian Kesehatan memastikan belum ada rencana menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk mempertebal perlindungan orang dari varian virus baru.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan hingga saat ini belum ada penelitian yang menyarankan suntik vaksin Covid-19 dosis ketiga.

"Nggak, belum ada ada publikasinya tentang hasil uji klinis tahap 3," kata Nadia saat dihubungi, Kamis (1/7/2021).

Oleh sebab itu, pemerintah akan terus fokus mempercepat vaksinasi terhadap orang yang belum divaksin.

"Masih 28,5 juta yang dapat vaksin dosis pertama," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto menilai dokter perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga agar menekan angka kematian dokter.

Slamet tidak mengatakan secara rinci berapa dokter yang meninggal pasca vaksinasi, namun menurutnya dokter perlu divaksin untuk ketiga kalinya atau diberikan booster.

"Ini sebagian besar sudah divaksin dua kali. Artinya efikasi vaksin, kami berharap pemerintah punya kebijakan Kemenkes untuk dilakukan booster vaksin yang ketiga," kata Slamet dalam diskusi Holopis, Selasa (29/6/2021).

Slamet menyebut keselamatan dokter menjadi yang utama, sebab jika dokter terpapar hingga meninggal maka pasien akan terlantar, apalagi di tengah lonjakan Covid-19 seperti ini.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Siapkan Suntikan Booster Vaksin Akhir Tahun Ini

Load More