Suara.com - Seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diminta untuk fokus membantu penanganan pandemi Covid-19.
Perintah itu langsung disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Semua, turun tangan dan fokus bantu penanganan pandemi ke depan. Apakah Anda sebelumnya mengurusi jembatan, atau taman, atau bahkan ikan, saat PPKM darurat ini, semuanya turun, bantu penanganan pandemi," kata Anies saat memberikan arahan tentang kondisi darurat di DKI Jakarta secara daring di Jakarta, Jumat.
Arahan Anies itu diberikan untuk seluruh jajaran ASN dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Mantan Mendikbud ini menegaskan penanganan pandemi adalah tupoksi setiap dan seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini.
"Jangan ada alasan bukan tupoksi saya," kata Anies.
Gubernur mengingatkan bahwa semua ASN menggunakan seragam dan bekerja atas nama negara serta dibebani amanat melindungi keselamatan rakyat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
"Maka dalam masa darurat ini, anda semua turun sebagai negara, jangan ada yang hanya jadi penonton," katanya.
Anies menyatakan arahan itu merupakan pertemuan darurat, untuk persiapan menghadapi badai pandemi selama 2-4 minggu ke depan dan mungkin lebih panjang lagi.
Baca Juga: Jakarta Genting, Anies Imbau Penjualan Hewan Kurban Lewat Online
Gubernur menyatakan hingga Jumat (2/7), telah ada tambahan 9.399 kasus baru. Selama sepekan terakhir ini kasus baru harian berkisar 7.000 hingga 9.000 pasien.
Anies menggambarkan saat puncak gelombang pertama pada Februari 2021, kasus harian tertinggi saat itu 4.213 pasien dalam satu hari.
"Sekarang, sudah 2 kali lipat," ujarnya, mengingatkan.
Presiden Joko Widodo telah mengelurkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlaku pada Tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. (Antara)
Berita Terkait
-
Kebut Vaksinasi COVID-19, Anies: Sekarang 200 Ribu Orang per Hari
-
Anies Baswedan: Situasi Jakarta Genting dan Darurat, Jangan Bepergian Kecuali Mendesak!
-
Jakarta Genting, Anies Imbau Penjualan Hewan Kurban Lewat Online
-
Akan Ada 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta, Anies Minta Warga Gotong-royong
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045