Suara.com - Sebuah kapal kontainer milik Israel diserang senjata tak dikenal hingga menyebabkan kapal terbakar di Samudra Hindia, pejabat Israel menuduh Iran yang melakukannya.
Menyadur Russian Today Selasa (6/7/2021) Al-Mayadeen News, sebuah media Lebanon melaporkan serangan kapal kontainer tersebut terjadi pada hari Sabtu (3/7).
Media tersebut juga memposting foto kapal dalam keadaan rusak dan terbakar. Di unggahan tersebut terlihat api dan asap tebal membumbung tinggi.
Pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya juga telah mengkonfirmasi insiden tersebut ke surat kabar Jerusalem Post.
Surat kabar itu mengklaim bahwa laporan dari Al-Mayadeen, yang dianggap pro Hizbullah, menunjukkan bahwa serangan itu adalah balasan dari Iran.
Kapal itu dilaporkan diserang saat berlabuh di pelabuhan Jeddah dan sedang menuju Uni Emirat Arab. Pihak berwenang Uni Emirat Arab tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait insiden tersebut.
Tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan dari indisen tersebut. Kerusakan kapal akibat serangan itu juga masih belum diketahui.
Media Israel mengidentifikasi kapal kontainer itu bernama CSAV Tyndall dan awalnya disebutkan dimiliki oleh Zodiac Maritime Ltd, sebuah perusahaan manajemen kapal internasional yang berbasis di London milik taipan Israel, Eyal Ofer.
Tak berselang lama, pihak perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak lagi mengoperasikan atau memiliki kapal CSAV Tyndall.
Baca Juga: Israel Tawarkan Vaksin yang Nyaris Kedaluwarsa ke Negara Lain
Perang bayangan Israel dan Iran semakin memanas sejak 2019. Israel dilaporkan menyerang kapal-kapal yang mengangkut minyak dan senjata milik Iran yang sedang berlayar menuju Hizbullah.
Sebelumnya, kapal milik Israel yang juga berbendera Liberia dihantam oleh rudal saat menuju Teluk Oman pada bulan Maret.
Kapal yang diketahui bernama Lori itu mengalami rusak ringan. Para pejabat Israel menduga bahwa Iran adalah pelakunya.
Insiden kapal Tyndall tersebut juga terjadi sehari setelah Letnan Jenderal Aviv Kohavi, kepala staf Angkatan Pertahanan Israel, memperingatkan kepada siapapun yang menyerang negaranya akan menerima balasan.
"Siapa pun yang mencoba untuk menyakiti negara Israel, akan dibalas dengan tanggapan terbuka atau rahasia yang signifikan,” kata Kohavi saat upacara kelulusan perwira baru IDF.
"Beginilah sikap kita di masa lalu, dan beginilah sikap kita di masa depan." tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan