Suara.com - Pengurus Wilayah Nahlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta meminta agar masyarakat tak takut melakukan vaksinasi Covid-19. Tujuannya agar kekebalan komunal atau herd immunity lewat vaksin bisa segera terbentuk dan ibu kota bisa menekan angka penularan corona.
Bendahara PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta masyarakat, khususnya para nahdliyin untuk mengikuti vaksinasi yang dibuat pemerintah. Terlebih lagi saat ini ada Covid-19 varian baru yang lebih cepat menular dan berbahaya.
"Vaksin merupakan ikhtiar bagi kita untuk menjaga tubuh kita dan keluarga kita serta orang di sekitar kita. Jangan takut divaksin, Insyaallah ikhtiar ini akan mendatangkan keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT," ujar Taufik kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
PWNU DKI pun juga disebut Taufik membuat program vaksinasi bersama dengan Polda Metro Jaya. Penyuntikan dilakukan di lima wilayah kota dan sejauh ini sudah ada 2.500 orang yang menerima.
Ia menjelaskan, program vaksinasi PWNU DKI tahap pertama sebanyak 10000 dosis vaksin. Hari ini, di Jakarta Utara, besok 7 Juli, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Kamis (8/7/2021), Jakarta Barat dan Pondok Pesantren Pondok Pesantren Asshiddiqiyah.
"PWNU DKI berdaulat dan komitmen sukseskan program vaksinasi di Jakarta untuk kekebalan tubuh. Warga Jakarta, tetap patuhi protokol kesehatan (protkes) meski sudah divaksin," katanya.
Wakil Ketua PWNU DKI, Abdul Muin meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan vaksin Covid-19. Apalagi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memperbolehkan dan sudah dapat izin BPOM.
"Rujukan kita fatwa MUI dan badan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah menyatakan aman. Hasil bahtsul masail oleh kiai-kiai kita yang berdasarkan dalil-dalil Al Quran, dan hadis. Oleh karena itu, vaksin memang harus dilaksanakan," pungkasnya.
Baca Juga: Kota Pontianak Target Vaksinasi COVID-19 150 Ribu Warga Sampai Akhir Juli 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras