Suara.com - Usman Jalil (65) yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas dua SR (sekolah rakyat) yang sekarang setingkat SD itu kini viral di medis sosial karena membuat helikopter dari bahan besi bekas dan mesinnya dua unit mesin sepeda motor matic dan diyakininya bisa terbang.
Saat ditemui di kediamannya dan bengkel tempat dibuatnya helikopter itu, Rabu, Usman Jalil menceritakan awal mulanya dirinya pernah membuat helikopter pada 1997 di Kecamatan Suban, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabar) dari bahan baku rotan, dengan tenaga pemutar baling baling hanya bermodalkan dari gergaji mesin.
Ide pembuatan helikopter tersebut berawal pada saat ia masih bekerja di Saumil atau tempat pemotongan kayu, karena saat masuk ke hutan medan jalan yang hancur dan jarak tempuh lama membuat Usman berfikir keras bagaimana caranya sampai ke lokasi saumil dengan singkat dan akhirnya dibuatnyalah dari rotan dan berhasil terbang selama beberapa tahun.
Tapi, tidak semudah membayangkan membuat helikopter tersebut ternyata pada tahun tersebut ia juga berkali -kali gagal membuat helikopter itu. Akan tetapi dengan kegigihan dan tekad yang kuat, ia berhasil membikin helikopter.
"Kalau gagalnya dak terhitung lagi, berpuluhan kali gagal," ceritanya.
Untuk menyalurkan hobinya yang menantang, Usman Jalil kembali membuat helikopter, tetapi kali ini tidak dari bahan rotan melainkan dengan bahan sisa besi tua.
Pembuatan helikopter itu sendiri memakan waktu kurang lebih sekitar tiga bulan lamanya.
Tidak ada menggunakan barang baru, semuanya menggunakan bahan bekas, seperti kepala helikopter terbuat dari bekas kepala mobil dan besi untuk badan helikopter juga berasal dari sisa-sisa besi tua, dan tenaga untuk memutar baling baling menggunakan dua unit mesin kendaraan bermotor.
Usman kembali menceritakan, pembuatan helikopter tersebut tidak ada yang mengajarinya, atau belajar dengan siapa pun melainkan secara otodidak dan ini kurangnya hanya tali seplin, sama shok breaker dan kelahar duduk dan dirinya yakin bisa terbang helikopter ini.
Baca Juga: Pernah Kopassus, Luhut Hampir Mati saat Helikopter yang Ditumpangi Jatuh
Dia menjelaskan, bahan pembuatan helikopter tersebut didapat dari mengumpulkan besi tua, yang diutamakan besi yang tidak memiliki berat yang berlebih atau lebih ringan diutamakan dan sampai saat ini dirinya tidak tahu lagi biayanya.
"Saya kumpul kumpul duit hasil penjualan depot air untuk membeli bahannya.," kata dia.
Kalau ditotal sekitar Rp 35 juta hingga Rp 40 jutaan sudah habis untuk biaya buat helikopter itu dan sudah ada juga yang menawar untuk membelinya atau memesan dibuatkan, kata Usman Jalil.
Dalam pembuatan helikopter tersebut, Usman Jalil juga sempat dimarahi oleh anak dan menantunya. Karena mereka menilai membuat helikopter tersebut membuang uang saja.
Seperti yang diceritakan istri Jalil, Nurhayati dirinya mengatakan selain ada penolakan dari anak dan menantunya, dan banyak warga yang meremehkan suaminya untuk membuat helikopter itu.
Namun dengan kegigihan suaminya tambah kuat dan semangat untuk membuat helikopter tersebut.
"Bapak kalo sudah digituin, semangatnya tambah karena bapak pengen membuktikan ke masyarakat. Bahwa beliau bisa," kata Nurhayati.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Dapil Jambi yang juga mantan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus juga sudah mendatangi kediaman dan bengkel dari Usman untuk melihat langsung helikopter buatan putra daerah Jambi tersebut, dan anggota dewan RI itu berpesan teruslah berkarya dan jangan dijual hasil karyanya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Pernah Kopassus, Luhut Hampir Mati saat Helikopter yang Ditumpangi Jatuh
-
Akhirnya! Helikopter NASA Berhasil Selesaikan Penerbangan Paling Menantang
-
Awal Juli, 56 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit di Jambi Terisi Pasien COVID 19
-
Dianggap Bernilai Mahal, Belasan Guci Tanpa Dokumen Resmi Diamankan Polisi
-
Dewas KPK Tak Lagi Usut Kasus Helikopter Firli Bahuri: Perkara Etik Pak FB Sudah Selesai!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan Menkopolkam Definitif, Ingatkan Perbedaan Fungsi Kemhan
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda