Suara.com - Mulai hari ini, Jumat (9/7/2021), Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos mempersiapkan aktivasi dapur umum di tiga kota, yakni Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta, dan Kota Denpasar. Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini kepada jajarannya untuk memperluas pelayanan dapur umum.
“Saya sudah perintahkan untuk penambahan dapur umum di Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta dan Kota Denpasar, sesuai dengan wilayah pemberlakuan PPKM Darurat,” kata Mensos, saat meninjau proses penyediaan makanan siap saji di Dapur Umum Kemensos di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Risma menyatakan, penambahan dapur umum disesuaikan dengan wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yakni di Jawa-Bali. Pendirian dapur umum diharapkan dapat membantu kebutuhan permakanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM, baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI dan wilayah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta.
Tampak Mensos mengecek kesiapan operasional dapur umum dalam membantu kebutuhan makanan siap saji bagi tenaga kesehatan. Risma blusukan dengan menanyakan kesiapan bahan masakan seperti sayuran dan daging. Ia juga ikut menggolah bahan masakan ke dalam wajan besar.
Dalam kesempatan tersebut Mensos menyatakan, dapur umum di TMPNU Kalibata memproduksi rata-rata 10 ribu paket makanan siap saji dan 10 ribu butir telur rebus setiap hari.
“Distribusi makanan ke rumah sakit daerah di Kabupaten Bogor, Bekasi dan Tangerang,” katanya.
Tiga dapur umum yang segera beroperasi, yakni di Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta dan Kota Denpasar, nantinya akan didirikan di balai-balai milik Kemensos. Risma menyatakan, sudah ada beberapa elemen masyarakat termasuk dunia usaha yang menyatakan minatnya untuk berkontribusi.
Total ada tujuh dapur umum Kemensos yang telah beroperasi membantu kebutuhan makanan siap saji untuk tenaga kesehatan, yakni di Kantor Kemensos, TMPNU Kalibata Jakarta, Bandung, Surakarta, Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta dan Kota Denpasar.
Menyaring Informasi
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menekankan pentingnya masyarakat untuk cermat dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, termasuk beredarnya informasi yang meminta masyarakat mengisi form untuk mendapatkan bantuan.
Baca Juga: 3 Bansos Tunai Kemensos yang Cair Juli 2021: PKH hingga BST
Kemensos secara tegas menyatakan informasi di atas tidak benar. Bahkan untuk kasus peredaran form isian untuk mendapatkan bantuan dari suatu situs, sudah dilaporkan ke kepolisian. Mensos meminta masyarakat menyaring informasi dan tidak ragu untuk menghubungi pusat-pusat informasi resmi.
“Saya minta tolong masyarakat untuk berhati-hati. Tidak mungkin kementerian itu menggunakan situs-situs semacam itu. Pasti kementerian menggunakan situs resmi (dalam menjalankan kebijakannya),” kata Mensos.
Sesuai perintah Risma, Kepala Biro Humas Kemensos Hasim telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Situs tersebut mengatasnamakan Kemensos dan mengedarkan form pendaftaran kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan Rp300 ribu.
“Kami laporkan ke Polda Metro Jaya. Hanya saja setelah di konseling ternyata websitenya sudah tidak ada. Kebetulan juga memang belum ada laporan dari korban. Ketiga, kami sebelumnya sudah laporkan ke Kominfo dan kemudian ditindaklanjuti dengan dinonaktif oleh Kominfo,” katanya.
Dengan demikian, kasus ini tidak bisa dilanjutkan untuk penyelidikan maupun penyidikan. Pelaporan kepada kepolisian ini didasari dengan pertimbangan matang.
“Ini mencemarkan nama baik Kemensos dan mengganggu upaya bersama semua stakeholder terkait yang tengah bekerja keras dan serius mengawal kebijakan pemerintah dalam penanganan dampak pandemi,” pungkas Mensos.
Berita Terkait
-
Peredaran Napza Tinggi saat Pandemi, Penyuluh Sosial harus Responsif Edukasi Masyarakat
-
Kabar Baik! Pemerintah akan Segera Salurkan Bansos, Ini Cara Cek Penerima BST Kemensos
-
Perpustakaan Khusus Diminta Berinovasi Ikuti Perkembangan Zaman
-
Juli Ini Pemerintah akan Salurkan Bansos, Ini Cara Cek Penerima BST Kemensos
-
Kemensos Siapkan Bansos selama PPKM Darurat dengan Libatkan Dukungan Teknologi Digital
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial