Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, campuran air kelapa, garam, madu, dan perasan jeruk nipis tidak benar dapat membunuh virus corona.
Guru Besar pada Departemen Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa klaim campuran bahan-bahan tersebut belum terbukti secara medis dapat membunuh Covid-19. Sebaliknya, racikan obat herbal itu bisa menimbulkan efek samping bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung.
“Kalau orang ada masalah dengan maag, itu bisa jadi problem. Jeruk nipis asam sama garam asin, maag-nya bisa kambuh. Saya terus terang saja juga ada pasien-pasien dapat jeruk nipis, jadi maag-nya kambuh,” jelas Ari.
Sementara itu, Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga (Unair), Chairul Anwar Nidom menegaskan sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk virus corona. Karena itu, informasi yang beredar melalui WhatsApp itu tidak benar.
“Sampai detik ini tidak ada obat atau vaksin yang betul-betul efektif, karena virusnya sangat cerdik. Karena kalau ada bahan yang membahayakan dirinya maka virus akan melakukan mutasi,” tegas Nidom.
Informasi yang sama terkait campuran air kelapa, perasan jeruk nipis, madu, dan garam sebelumnya pernah dibahas dalam artikel turnbackhoax.id berjudul "[SALAH] Campuran Air Kelapa Muda, Jeruk Nipis dan Garam dapat Menyembuhkan Covid-19" dan "[SALAH] Konsumsi Campuran Air Kelapa, Jeruk Nipis, Garam dan Madu Dapat Menyembuhkan Covid-19."
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka informasi yang menyebut jika racikan obat herbal dari air kelapa, jeruk nipis, garam, dan madu bisa membunuh virus corona tidak benar.
Informasi itu masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Rumah Sakit Covid-19 di Irak Terbakar, 50 Orang Tewas
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Covid-19 di Irak Terbakar, 50 Orang Tewas
-
Kantor Walkot Jaktim Disulap jadi Tempat Isoman, Tapi Masih Kosong Pasien Covid-19
-
Viral Pasien Covid-19 Ngamuk Minta Isoman, Ancam Mengadu ke Jokowi
-
Daftar 10 Negara dengan Indeks Pemulihan Covid-19 Tertinggi, China Peringkat 6 Dunia
-
Mengenal Actemra, Merek Obat Pasien Covid-19 Rekomendasi WHO Serta Efek Sampingnya
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
-
Tren Kenaikan Arus Lalu Lintas di Ruas Regional Nusantara, Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana